Varietas padi IPB 3S memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan di Indonesia. Namun, adopsi varietas ini oleh petani masih terhambat oleh berbagai faktor, meskipun program demfarm telah menunjukkan keunggulannya. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi komunikasi inovasi yang efektif guna mempercepat difusi varietas IPB 3S di kalangan petani. Pendekatan kualitatif dengan metode analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi adopsi inovasi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus, dan analisis dokumen, melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IPB 3S memiliki keunggulan produktivitas tinggi, efisiensi sumber daya, dan ketahanan terhadap hama penyakit. Namun, hambatan signifikan mencakup harga jual gabah yang rendah, persepsi negatif terhadap kualitas beras, serta akses benih yang terbatas. Strategi komunikasi inovasi yang direkomendasikan mencakup peningkatan promosi IPB 3S sebagai varietas hemat pupuk dan air, pengembangan jejaring distribusi untuk menjangkau pasar lahan tadah hujan, dan pelibatan pemerintah dalam program mitigasi perubahan iklim. Kesimpulannya, pendekatan komunikasi yang terintegrasi dan kolaboratif diperlukan untuk mengatasi hambatan adopsi dan memaksimalkan potensi varietas IPB 3S dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Copyrights © 2025