Cedera kapitis ringan merupakan jenis trauma kepala yang sering dijumpai di instalasi gawat darurat. Meskipun bersifat ringan, kondisi ini tetap menimbulkan keluhan nyeri yang signifikan dan mengganggu kenyamanan pasien. Penanganan nyeri yang cepat dan tepat sangat penting dalam mempercepat pemulihan. Selain intervensi farmakologis, pendekatan nonfarmakologis seperti teknik guided imagery terbukti dapat menurunkan intensitas nyeri melalui relaksasi mental dan visualisasi positif. Metode: Penelitian ini merupakan studi kasus terhadap pasien dengan cedera kapitis ringan yang dirawat di IGD RS Tk.II Pelamonia Makassar. Pengkajian dilakukan secara menyeluruh menggunakan pendekatan ABCDE. Intervensi keperawatan difokuskan pada penerapan teknik guided imagery untuk mengurangi nyeri, yang dilakukan selama sesi 15–20 menit dengan panduan visualisasi terstruktur. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan skala nyeri sebelum dan sesudah intervensi. Hasil menunjukkan adanya penurunan intensitas nyeri dari skala 6 (sedang) menjadi skala 3 (ringan) setelah dilakukan intervensi guided imagery. Pasien menunjukkan respon positif berupa ekspresi wajah lebih rileks, penurunan ketegangan otot, serta peningkatan kenyamanan selama perawatan di IGD.Asuhan Keperawatan: Diagnosa keperawatan utama adalah nyeri akut berhubungan dengan cedera fisik. Intervensi yang diberikan meliputi observasi skala nyeri, edukasi teknik relaksasi, penerapan guided imagery, serta kolaborasi pemberian analgetik bila diperlukan. Evaluasi menunjukkan bahwa teknik ini efektif sebagai pelengkap manajemen nyeri komprehensif. Kesimpulan: Guided imagery efektif digunakan sebagai intervensi nonfarmakologis dalam menurunkan nyeri pada pasien dengan cedera kapitis ringan. Intervensi ini dapat diterapkan sebagai bagian dari standar asuhan keperawatan gawat darurat yang berfokus pada kenyamanan pasien.
Copyrights © 2025