Augmented Reality atau yang dikenal dengan sebutan AR dapat diartikan sebagai media berbasis teknologi yang mensuguhkan perpaduan elemen nyata dengan digital, seperti gambar 3D, animasi, teks, suara, ditampilkan secara nyata melalui perangkat elektronik. Penelitian ini dilakukan untuk melihat seberapa layak media belajar berbasis Augmented Reality (AR) yang digunakan untuk pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) tentang Keragaman Budaya di kelas IV SD. Media ini berupa Flashcard interaktif yang menampilkan gambar tiga dimensi dari 11 suku di Indonesia dan satu contoh kearifan lokal dari Tuban. Penelitian memakai metode Research and Development (R&D) dengan model ADDIE yang punya lima tahap, yaitu menganalisis, merancang, mengembangkan, mencoba, dan mengevaluasi. Validasi dilakukan dengan angket yang diisi tiga orang ahli: ahli materi, ahli bahasa, dan ahli media. Hasilnya, persentase validitas media sebesar 88%, materi 86%, dan bahasa 89%, dengan rata-rata 87%. Jadi, media ini bisa dikatakan layak dan bisa dipakai sebagai media belajar yang seru dan menarik bagi siswa kelas IV.
Copyrights © 2025