Penelitian ini menganalisis kestabilan lereng pada pengaliran Air Manjuto (BM KN 2 – BM KN 3), Desa Lalang Luas, Kecamatan V Koto, Kabupaten Mukomuko. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat kestabilan lereng menggunakan metode Cone Penetration Test (CPT) serta perangkat lunak GEO5 yang dirancang untuk analisis geoteknik, khususnya kestabilan lereng. Data tanah yang diperoleh melalui pengujian CPT digunakan sebagai input dalam pemodelan lereng untuk mendapatkan nilai faktor keamanan (FS). Hasil analisis menunjukkan bahwa setelah dilakukan perubahan geometri lereng dari sudut awal 45° menjadi 35°, kestabilan lereng meningkat secara signifikan. Nilai FS yang dihitung dengan beberapa metode analisis memberikan hasil yang bervariasi, namun tetap menunjukkan kondisi lereng yang stabil. Metode Bishop dan Spencer menghasilkan FS sebesar 1,73, sedangkan metode Janbu dan Morgenstern-Price memberikan FS sebesar 1,72. Sementara itu, metode Fellenius/Petterson memberikan hasil yang sedikit lebih rendah, yaitu 1,65, namun nilai tersebut masih berada di atas batas minimum standar keamanan yang umumnya disyaratkan (FS ≥ 1,50). Perbedaan hasil ini disebabkan oleh variasi pendekatan matematis dan asumsi dalam masing-masing metode analisis. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa perubahan desain geometri lereng dapat meningkatkan stabilitas dan keselamatan struktur lereng. Temuan ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam perencanaan dan pengendalian potensi longsor di daerah dengan kondisi geoteknik serupa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025