Penelitian ini membahas penerapan metode hibrid Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Simple Additive Weighting (SAW) dalam penentuan prioritas Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) berbasis Sistem Pendukung Keputusan (SPK) di Desa Painapang, Kecamatan Lewolema. Permasalahan yang dihadapi adalah proses penentuan prioritas kegiatan pembangunan masih dilakukan secara manual melalui musyawarah tanpa dasar analisis yang terukur, sehingga berpotensi menimbulkan ketidakefektifan dan ketidakadilan. Metode AHP digunakan untuk menentukan bobot kriteria berdasarkan perbandingan berpasangan, sedangkan SAW digunakan untuk menghitung nilai preferensi setiap alternatif berdasarkan bobot tersebut. Penelitian ini menggunakan empat kriteria utama: urgensi, manfaat, waktu pelaksanaan, dan anggaran. Alternatif kegiatan yang dianalisis meliputi kegiatan karang taruna, pemberian makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil, pengerjaan jalan lingkungan, dan penanganan keadaan darurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode hibrid AHP-SAW mampu memberikan rekomendasi prioritas kegiatan secara objektif dengan tingkat konsistensi rasio 0,0746 (≤ 0,1) dan akurasi validasi 100% terhadap keputusan aktual pemerintah desa. Implementasi SPK ini membantu mempercepat proses pengambilan keputusan serta meningkatkan transparansi dalam perencanaan pembangunan desa.
Copyrights © 2025