<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dinamika work-life balance dan implikasinya terhadap kepuasan serta kinerja pegawai sektor publik. Secara umum, isu keseimbangan kerja-hidup telah diakui secara global sebagai faktor penting yang memengaruhi kepuasan kerja dan kinerja, terutama dalam menghadapi tuntutan organisasi modern. Secara khusus, di sektor publik Indonesia, terutama di tingkat daerah, implementasi kebijakan fleksibilitas kerja belum merata sehingga memunculkan tantangan unik bagi pegawai dalam menjaga keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi. Namun demikian, masih terdapat kesenjangan penelitian terkait bagaimana dinamika work-life balance berinteraksi dengan kepuasan dan kinerja pegawai sektor publik dalam konteks birokrasi daerah, khususnya di Sekretariat DPRD. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan studi kasus, di mana data diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap informan kunci yang dipilih secara purposif untuk mewakili variasi jabatan, pengalaman, dan keterlibatan organisasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja berperan sebagai faktor penentu yang memediasi hubungan antara work-life balance dan kinerja, sementara dukungan teknologi digital dan apresiasi pimpinan berkontribusi dalam menjaga motivasi pegawai. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya strategi manajemen sumber daya manusia yang berbasis keseimbangan kerja-hidup, penghargaan nonfinansial, dan fleksibilitas digital guna meningkatkan kinerja sektor publik sekaligus memperkuat pemahaman teoretis dalam kerangka Job Demands-Resources Model.]]>
Copyrights © 2025
