Kinerja dijelaskan sebagai suatu hasil dari prestasi kerja atau hasil kerja seorang pegawai berdasarkan kuantitas dan juga kualitas yang ingin dicapainya. Namun dalam hal ini beberapa pegawai belum mampu memenuhi target kerja yang telah ditetapkan secara konsisten, baik dari segi kuantitas maupun kualitas hasil pekerjaan. Tidak semua pegawai memiliki tingkat literasi digital yang memadai, program pelatihan dan pengembangan kompetensi belum sepenuhnya menjangkau seluruh pegawai secara merata, serta lingkungan kerja fisik yang kurang mendukung dan memadai menjadi faktor dari rendahnya capaian kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya digital, pengembangan sumber daya manusia, dan lingkungan kerja fisik terhadap kinerja pegawai. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil uji hipotesis pertama, ditemukan bahwa budaya digital tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, hal ini ditunjukkan dari nilai uji statistic yang tidak memenuhi kriteria signifikansi, sehingga hipotesis yang diajukan tidak dapat diterima. Temuan ini mengindkasi bahwa perubahan atau peningkatan pada variabel X tidak serta merta meningkatkan variabel Y sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian, faktor lain diluar variabel X kemungkinan lebih dominan dalam memengaruhi variabel Y. Dan secara simultan, hasil uji F menunjukkan bahwa budaya digital, pengembangan sdm dan lingkungan kerja fisik juga menunjukkan bahwa tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.
Copyrights © 2025