Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) adalah penyakit tak tertahankan di udara yang sering terjadi pada anak-anak dan merupakan salah satu penyebab kematian yang paling dikenal luas pada anak-anak di dunia ini. Berdasarkan data, balita yang mengalami ISPA sangat tinggi, terjadi peningkatan dr tahun 2017 ke 2018 sebanyak 5, 78 %. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh daun sirih hijau dengan penurunan ISPA. Tinjauan ini menggunakan rencana pra-eksplorasi dengan pendekatan konfigurasi pretest posttest one gathering. Variabel otonomnya adalah susunan daun sirih hijau. Variabel dependen adalah ISPA pada balita. Populasinya adalah seluruh balita yang mengalami ISPA. Besar populasi adalah 20 balita yang mengalami ISPA diambil 19 balita dangan menggunakan tipe nonprobality sampling dengan metode consecutive sampling. Pengumpulan data untuk variabel independen menggunakan SOP dan untuk variabel dependen dengan menggunakan lembar observasi untuk penilaian gejala. setelah data terkumpul ditabulasi dan dianalisis dengan menggunakan uji wilcoxon martch pairstest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kontras yang sangat besar antara ISPA saat pemberian daun sirih hijau yaitu sebelum pemberian terdapat 19 balita yang mengalami ISPA berat sedangkan setelah pemberian perlakuan terdapat 14 balita yang mengalami ISPA ringan. Setelah hasil uji statistik diperoleh P=0,000 < 0,05 menunjukkan ada pengaruh pemberian daun sirih hijau terhadap penurunan ISPA pada balita. Hasil penelitian ini diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan daun sirih hijau untuk menurunkan ISPA yang tidak mempunyai efek samping
Copyrights © 2022