Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KORELASI FAKTOR IBU TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 0-59 BULAN Anwar, Seniwaty; Sutiswa, Shandra Isasi; Primasari, Yefta; Siddiq, Muhammad Nuzul Azhim Ash; Apidianti, Sari Pratiwi
Ensiklopedia of Journal Vol 6, No 4 (2024): Vol. 6 No. 4 Edisi 3 Juli 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v6i4.1512

Abstract

Abstract: Stunting, or short stature, is a common nutritional problem among children in many countries. Stunting refers to chronic malnutrition that results in a child's height not being appropriate for their age. The Geragai area is the area with the highest incidence of stunting in Jambi City, namely 262 children aged 0-59 months who are stunted with a prevalence of 24.58%. The purpose of the study was to determine the correlation of maternal factors with the incidence of stunting in children aged 0-59 months. This type of research is quantitative with a cross sectional approach. The sample amounted to 73 people. The sampling technique used Stratified Proportional Sampling. The results showed that there was a relationship between maternal knowledge (p value: 0.000) and the incidence of stunting. It is expected that the Puskesmas can increase public knowledge through preventive actions and health promotion to the community and conduct counseling to cadres in each village, then increase breastfeeding counseling to pregnant women, adolescents, or prospective brides.Keywords: Toddlers, Maternal Knowledge, Stunting
Pemanfaatan Ekstrak Tanaman Ciplukan (Physalis Angulat L.) sebagai Terapi Anemia pada Remaja di Masa Menstruasi Yunita, Emi; Apidianti, Sari Pratiwi
Jurnal Kebidanan Midwiferia Vol 5 No 2 (2019): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/mid.v5i2.2763

Abstract

Anemia is often associated with conditions of weakness, fatigue, lethargy due to lack of iron in the blood. Not only in adults, children and even toddlers can be affected by anemia. A survey shows that anemia is higher affected to women than men. If anemia occurs in a girl, the effect is not only on the child but also to the next generation. This research is an experimental analytic research, a study based on the level of neutrality place of research to survey research and naturalistic (qualitative). In essence, the experimental research is examining the effect of treatment on behavior that arises as a result of treatment. This study aims to determine the use of Ciplukan extract to increase the iron in the blood, whether it has influences to the increase in hemoglobin levels, so that it can be used as a therapy for anemia That has experienced by adolescence during menstruasion. In addition, the study also obtained information on how to reduce the intensity of menstrual pain by using non-pharmacological techniques, namely by consuming of Ciplukan extract.
DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA Afriza, Renita; Sulistyowati, Endang; Apidianti, Sari Pratiwi; Simamora, Janner Pelanjani
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 1 (2024): Vol. 7 No. 1 Edisi 3 Oktober 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i1.2695

Abstract

Abstract: Stunting is a chronic nutritional problem that occurs due to a lack of nutritional intake over a long period of time, caused by feeding that is not in accordance with the body's nutritional needs. In North Bengkulu, the number of stunted toddlers was recorded at 1,899 children, with details of 1,640 toddlers classified as short and 259 toddlers who were very short. This figure shows a significant increase in stunting cases in North Bengkulu. The purpose of the study was to determine the determinants of the incidence of stunting in toddlers. The research design used in this study was cross sectional. The research was conducted in the working area of the Kerkap Health Center. The research was conducted in May 2023. The study population was toddlers aged 24-59 months in the Kerkap Health Center working area, totaling 593 children. The sample amounted to 90 respondents selected using stratified random sampling. The research instrument used a research questionnaire. Data analysis was done univariate and bivariate. The results showed there was a relationship between LBW (p value: 0.035) and exclusive breastfeeding history (p value: 0.007) to the incidence of stunting. It is recommended to pregnant women and mothers who have toddlers to provide exclusive breastfeeding and to the Puskesmas to further optimize the socialization program for pregnant women to prevent LBW and stunting so that every family member has a good nutritional status including children, so that the stuting nutritional status that occurs in children aged 24-60 months can change and get better at a later age.Keywords: Exclusive breastfeeding, LBW, stunting.
Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Minuman Herbal Lemon dan Bawang Putih Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia di Desa Blumbungan Apidianti, Sari Pratiwi; Hidayat, Mohammad Taufiq; Sukma, Kelik Perdana Windra
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2025): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Agustus 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jgen.v3i4.1180

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami masyarakat, terutama pada kelompok lansia, dan sering disebut sebagai silent killer karena tidak menimbulkan gejala yang jelas namun berpotensi menimbulkan komplikasi serius. Desa Blumbungan termasuk wilayah dengan kasus hipertensi yang cukup tinggi, sementara kesadaran masyarakat akan pencegahan dan penanganannya masih rendah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya lansia, dalam mengendalikan tekanan darah melalui pemanfaatan bahan herbal yang mudah diperoleh, yaitu lemon dan bawang putih. Metode pelaksanaan meliputi tahapan identifying, planning, organizing, acting, dan impact, yang mencakup identifikasi kondisi kesehatan sasaran, perencanaan kegiatan, pelaksanaan penyuluhan, pelatihan pembuatan minuman herbal, serta evaluasi dampak. Hasil pengukuran tekanan darah menunjukkan bahwa seluruh peserta mengalami penurunan tekanan darah setelah mengonsumsi minuman herbal dari lemon dan bawang putih. Penurunan ini didukung oleh kandungan vitamin C, kalium, magnesium, dan fitonutrien pada lemon, serta allicin pada bawang putih yang berperan dalam melancarkan sirkulasi darah dan menurunkan tekanan darah. Selain efektif secara kesehatan, pemanfaatan bahan herbal ini juga bersifat ekonomis karena bahan tersedia di lingkungan sekitar. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam pencegahan serta pengendalian hipertensi secara alami.
INTERVENSI PREVENTIF STUNTING BERBASIS ISI PIRINGKU MELALUI PENDAMPINGAN PMT KAYA PROTEIN HEWANI LOKAL BAGI IBU HAMIL DAN BADUTA DI DESA PADDELEGAN PESISIR PADEMAWU Apidianti, Sari Pratiwi; Yunita, Emi; Hidayat, Mohammad Taufiq
Devote: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global Vol. 4 No. 3 (2025): Devote : Jurnal Pengabdian Masyarakat Global, 2025
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/devote.v4i3.4504

Abstract

Seseorang anak dapat mengalami stunting, suatu proses tumbuh kembang yang dapat terjadi sejak awal kehamilan hingga usia tiga atau empat tahun. Makanan yang mengandung protein hewani sangat penting untuk memenuhi kebutuhan gizi anak selama masa tumbuh kembangnya, terutama selama 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Tengiri adalah ikan laut yang ekonomis Ikan tengiri dipilih karena kandungan nutrisinya yang tidak kalah dengan ikan ikan lain.Kandungan nutrisi dari ikan tenggiri sendiri yaitu protein yang mencapai 20,79%, lemak 0,17%, kadar abu 1,87% dan kadar airnya sebesar 74,63%. Konsumsi protein hewani antara lain memiliki efek jangka panjang yang meningkatkan status gizi ibu hamil dan anak baduta. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan ibu yang memiliki anak Baduta di Desa Padelegan Kecamatan Pademawu tentang pencegahan stunting melalui revolusi tinggi protein hewani berbasis mengkonsumsi protein hewani setiap hari melalui pemberikan makanan tambahan berupa susu dan konsumsi Ikan Tengiri dengan barbagai macam olahan seperti Rolade dan Cengir ( cendol Tengiri), beragam, bergizi, seimbang dan aman yang merupakan Isi Piringku. Salah satu hasil dari proyek pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan ibu Hamil dan ibu yang memiliki baduta yang rentan terhadap stunting, serta pemberian makanan Tambahan berupa Rolade Tengiri dan Cendol Tengiri dan susu kepada tiga puluh ibu hamil dan enam puluh Sembilan anak baduta dia Desa Pedelegan Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan.
Model Regresi Linier Berganda Untuk Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pasangan Usia Subur Yang Mengikuti KB di Pamekasan Amalia, Rica; Mardianto, M. Fariz Fadillah; Apidianti, Sari Pratiwi
Zeta - Math Journal Vol 4 No 2 (2019): November
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.752 KB) | DOI: 10.31102/zeta.2019.4.2.55-60

Abstract

Pamekasan adalah salah satu kabupaten di Madura dengan kepadatan penduduk sebesar 1051 jiwa / . Salah satu cara menekan kepadatan penduduk yang dilakukan oleh pemerintah adalah adanya program Keluarga Berencana (KB). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan model dari faktor – faktor yang mempengaruhi jumlah pasangan usia subur yang mengikuti KB di Pamekasan. Untuk mendapatkan model tersebut digunakan metode regresi linier berganda. Dari analisis data diperoleh model regresi linier berganda untuk faktor – faktor yang mempengaruhi jumlah pasangan usia subur yang mengikuti KB di Pamekasan yaitu nilai Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel prediktor secara keseluruhan dapat menjelaskan variabel respon sebesar 98,2%.
Pengaruh Pemberian Daun Sirih Hijau terhadap Penurunan Gejala ISPA pada Balita Apidianti, Sari Pratiwi; Rahayu Widia N, Sri
Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 7 No 1 (2022): JOURNAL OF HEALTH SCIENCE (JURNAL ILMU KESEHATAN) (IN PRESS)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jik.v7i1.1992

Abstract

Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) adalah penyakit tak tertahankan di udara yang sering terjadi pada anak-anak dan merupakan salah satu penyebab kematian yang paling dikenal luas pada anak-anak di dunia ini. Berdasarkan data, balita yang mengalami ISPA sangat tinggi, terjadi peningkatan dr tahun 2017 ke 2018 sebanyak 5, 78 %. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh daun sirih hijau dengan penurunan ISPA. Tinjauan ini menggunakan rencana pra-eksplorasi dengan pendekatan konfigurasi pretest posttest one gathering. Variabel otonomnya adalah susunan daun sirih hijau. Variabel dependen adalah ISPA pada balita. Populasinya adalah seluruh balita yang mengalami ISPA. Besar populasi adalah 20 balita yang mengalami ISPA diambil 19 balita dangan menggunakan tipe nonprobality sampling dengan metode consecutive sampling. Pengumpulan data untuk variabel independen menggunakan SOP dan untuk variabel dependen dengan menggunakan lembar observasi untuk penilaian gejala. setelah data terkumpul ditabulasi dan dianalisis dengan menggunakan uji wilcoxon martch pairstest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kontras yang sangat besar antara ISPA saat pemberian daun sirih hijau yaitu sebelum pemberian terdapat 19 balita yang mengalami ISPA berat sedangkan setelah pemberian perlakuan terdapat 14 balita yang mengalami ISPA ringan. Setelah hasil uji statistik diperoleh P=0,000 < 0,05 menunjukkan ada pengaruh pemberian daun sirih hijau terhadap penurunan ISPA pada balita. Hasil penelitian ini diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan daun sirih hijau untuk menurunkan ISPA yang tidak mempunyai efek samping