Teknologi sistem tanam jajar legowo merupakan salah satu teknologi penanaman padi sawah dengan menentukan jarak tanam antar barisan tanaman menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan produksi padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan-tahapan dan tingkat adopsi petani terhadap inovasi teknologi sistem tanam jajar legowo serta golongan petani dalam adopsi teknologi sistem tanam jajar legowo di Desa Ncera Kecamatan Belo Kabupaten Bima.Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2023 di Desa Ncera Kecamatan Belo Kabupaten Bima, menggunakan metode penelitian survei dengan teknik observasi dan wawancara kepada 30 responden., Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif menggunakan pengukuran dengan skala Likert dan skala Ordinal. Hasil penelitian menunjukkan tahap kesadaran, tahap minat, tahap penilaian; 0% petani tidak ada pada tahap tersebut. Tahap mencoba; 43.3%. Tahap menerima/menerapkan; 56.7%. Tingkat adopsi inovasi teknologi sistem tanam jajar legowo di Desa Ncera Kecamatan Belo Kabupaten Bima adalah sebesar 60% berada pada kategori tinggi, 40% berada pada kategori sedang dan 0% pada kategori rendah. Petani pengguna teknologi sistem tanam jajar legowo berada pada golongan perintis (innovator) sebanyak 36.7%, golongan pengetrap dini (early adopter) sebanyak 13.3%, golongan pengetrap awal (early majority) sebanyak 23.3%, golongan pengetrap akhir (late majority) sebanyak 26.7% dan golongan penolak (Laggard) 0%. Keberhasilan adopsi inovasi teknologi sistem tanam jajar legowo di Desa Ncera tergantung pada kemauan petani untuk mengadopsi inovasi baru dan intensitas penyuluhan petugas mengenai teknologi sistem tanam jajar legowo kepada petani.
Copyrights © 2025