Perspektif agribisnis memandang dalam usaha pertanian hortikultura, benih merupakan komponen input penting yang menentukan produktivitas dan kualitas hasil. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perilaku adopsi petani dalam menerima benih cap panah merah, dan keputusan pembeliannya serta faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian petani. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian adalah survey. Lokasi penelitian dipilih dengan pertimbangan bahwa Kec. Sukaraja merupakan lokasi Pilot Project program Closed Loop dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang berhasil membangun rantai pasok petani dari hulu hingga hilir. Sampel Desa lokasi penelitian adalah Desa Sukamekar, Desa Cisarua, Desa Langensari, dan Desa Margaluyu dengan pertimbangan penghasilan utama masyarakat di desa tersebut dari bertani hortikultura sayuran. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling dengan jumlah 90 responden. Data dianalisis secara kuantitatif menggunakan SEM PLS. Perilaku adopsi petani di Kecamatan Sukaraja dalam menerapkan benih cap panah merah berada pada tahap trial atau tahap percobaan, dimana petani sedang mencoba menggunakan benih cap panah merah dengan skala yang kecil, dan 90% petani menyatakan bersedia membeli dan menggunakan benih sayuran cap panah merah dengan alasan benih cap panah merah berkualitas, mudah didapat di toko pertanian, dan banyak digunakan di kalangan petani. Adapun faktor yang berpengaruh langsung adalah Motivasi, Persepsi, Sikap, Dukungan Keluarga, Dukungan Rekan dan Dukungan Petugas. Sedangkan faktor yang berpengaruh tidak langsung adalah Produk, Promosi dan Harga. Hasil ini dapat digunakan untuk mengembangkan jejaring bagi PT. East West Seed Indonesia dalam melakukan pengaturan harga sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh semua kalangan petani.
Copyrights © 2025