Era digitalisasi telah mendorong rumah sakit di Indonesia untuk beralih dari pencatatan manual menuju sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) yang terintegrasi. Salah satu aplikasi SIMRS yang banyak digunakan adalah KHANZA, sebuah sistem berbasis open source yang mendukung pelayanan medis dan administrasi. Mahasiswa Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK) perlu memiliki kompetensi dalam mengoperasikan aplikasi ini untuk menunjang kesiapan mereka di dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan rata-rata pengetahuan mahasiswa sebelum dan sesudah pelatihan aplikasi KHANZA. Penelitian menggunakan desain kuasi-eksperimental dengan total kuota sampling terhadap 48 mahasiswa semester 2 yang belum memiliki pengalaman menggunakan KHANZA. Instrumen penelitian berupa tes pilihan ganda 25 butir yang diberikan pada pre-test dan post-test. Analisis data dilakukan menggunakan paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata dari 59,33 pada pre-test menjadi 85,58 pada post-test, dengan selisih 26,25 poin. Uji statistik menunjukkan nilai p = 0,000 (< 0,05) yang menandakan perbedaan signifikan secara statistik. Temuan ini mengindikasikan bahwa pelatihan aplikasi KHANZA efektif dalam meningkatkan pengetahuan mahasiswa dan dapat menjadi model pelatihan teknologi kesehatan di institusi pendidikan.
Copyrights © 2025