Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik mineralogi dan kimia kaolin yang terdapat di Dusun Salomoni, Desa Lipukasi, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian dilakukan dengan metode grab sampling pada beberapa titik singkapan kaolin untuk memperoleh representasi yang akurat terhadap kondisi mineral di lapangan. Sampel yang diperoleh dianalisis menggunakan metode X-Ray Diffraction (XRD) dan X-Ray Fluorescence (XRF) guna mengidentifikasi mineral penyusun serta menentukan komposisi kimianya. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa mineral utama penyusun kaolin adalah kuarsa (38,6%) dan kaolinit (33,6%), disertai mineral minor seperti bytonite (14,4%), albite (12,7%), dan magnetit (0,7%). Sementara itu, hasil analisis XRF menunjukkan kandungan utama aluminium oksida (Al₂O₃) sebesar 48,77% dan silika (SiO₂) sebesar 47,59% dengan rasio mendekati 1:1, yang mengindikasikan dominasi mineral kaolinit dan tingkat kemurnian tinggi. Kandungan Fe₂O₃ sebesar 1,8% menunjukkan adanya pengotor besi dalam jumlah terbatas yang masih dapat diturunkan melalui proses pemurnian. Berdasarkan karakteristik mineralogi dan kimianya, kaolin dari daerah penelitian dikategorikan sebagai kaolin sekunder yang terbentuk akibat proses alterasi hidrotermal pada batuan tuf Formasi Camba. Dengan kandungan mineral utama yang dominan serta pengotor yang rendah, kaolin ini memiliki potensi ekonomi tinggi dan berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan baku industri keramik, kertas, cat, dan kosmetik. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi awal dalam pengembangan sumber daya mineral non-logam, khususnya kaolin di wilayah Sulawesi Selatan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025