Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pemanfaatan Teknologi Remote Sensing untuk Siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Makassar Chalik, Citra Aulian; Heriansyah, Andi Fahdli; Harwan, Harwan; Hafid, Muhammad Fachry
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 03 (2025)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v5i03.388

Abstract

Jurusan Geomatika dan Geospasial, SMKN 5 Makassar tidak memiliki alat processing dan pengetahuan tentang penggunaan metode eksplorasi menggunakan Remote Sensing sehingga pemahaman dan keterampilan siswa masih belum memadai, sedangkan hasil processing menggunakan remote sensing merupakan ilmu pengetahuan teknologi modern yang akan digunakan dalam pemodelan endapan dan keterdapatan endapan permukaan sesuai dengan materi pelajaran geologi teknik dari siswa-siswi tersebut. Pelaksanaan pengabdian ini akan memberikan pengetahuan dan pengamalan baru dan tentu berharga bagi mereka dalam meningkatkan keterampilan dan mutu siswa dari hasil alih teknologi dan keilmuan tim dosen pengabdi Universitas Muslim Indonesia. Selain itu, ketersediaan guru di bidang geologi pertambangan sangat terbatas pada sekolah ini sehingga dengan pelaksanaan pengabdian akan sangat membantu dalam menambah pengetahuan dan keilmuan siswa-siswi mengenai bidang pertambangan secara umum, khususnya dalam bidang keahlian geomekanika dan eksplorasi. Metode yang dapat diterapkan sebagai solusi dari permasalah tersebut dengan menyiapkan perangkat dan akses guna melakukan processing dan mendownload data melalui sumber penyedia Foto Udara. Pengolahan citra satelit yang cukup modern ini dapat memberikan informasi yang baik guna peningkatan informasi dalam mata pelajaran untuk memberikan pengetahuan dan pengamalan baru dan tentu berharga bagi mereka dalam meningkatkan keterampilan dan mutu siswa dari hasil alih teknologi dan keilmuan tim dosen pengabdi Universitas Muslim Indonesia.
Analisis Kemajuan Penambangan Batubara Menggunakan Surpac dan Prismoidal Di Kalimantan Timur Arsdin, Dian Dwi Apriliyani; Harwan, Harwan
Jurnal of Mining Insight Vol 2 No 1 (2024): Journal of Mining Insight
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jmi.v2i1.257

Abstract

In general, coal mining in indonesia uses the open pit mining method, one of the critical success of this mining method is the stripping of over burden which is above the coal seam itself. Thus the purpose of this research is to calculate and analyze the progress of mining on the activities of over burden stripping. In this study measurement is done through cress, toe, and spot on coal mining using total station, from the measurement results are processed and then compared the volume of the stripped over burden by using surpac and prismoidal. The volume result of the mined over burden by surpac during the first week is 10,643 m3, second week 54,556 m3, and on the third week 63,596 m3, while the calculation result by prismoidal during the first week is 11,66 m3, second week 53,99 m3, and on the third week 64,64 m3. So from the comparison mining volume of stripping over burden between surpac and prismoidal on the first week 1.02, second week 0.56, and third week 1.05. Based on the comparison it is concluded that the surpac and prismoidal have calculation results tend to be similar in comparison.
Karakteristik Mineralogi Batugamping di Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan Fitriana, Tati; Harwan, Harwan
Jurnal of Mining Insight Vol 2 No 2 (2024): Journal of Mining Insight
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jmi.v2i2.274

Abstract

Batugamping disebut juga batukapur atau limestone merupakan batuan sedimen dengan kandungan mineral kalsium karbonat (kalsit) CaCO3 sebesar 90%, dolomit 3% dan sisanya adalah mineral clay. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mineral batugamping berdasarkan analisis petrografi dan mengetahui komposisi mineral batugamping berdasarkan analisis XRD serta mengetahui lingkungan pengendapan mineral batugamping. Metodologi penelitian didasari dengan melakukan pengujian berupa analisis XRD dengan menembakkan sinar X pada sampel untuk mengetahui komposisi mineral dan analisis petrografi menggunakan alat mikroskop menyinari berkas cahaya atau elektron pada sampel batuan pada suatu jalur optik untuk mengetahui mineral penyusun pada batuan. Berdasarkan analisis petrografi, pada sampel 1 menunjukan mineral kalsit, grain, opak, dan mud. dengan nama batuan packstone. pada sampel 2 menunjukan mineral kalsit, grain, opak, mud. dengan nama batuan wackstone. pada sampel 3 menunjukan mineral kalsit, grain, opak, mud. dengan nama batuan wackstone. pada sampel 4 yang menunjukan mineral kalsit, grain, mud. dengan nama batuan tersebut packstone. Komposisi mineral berdasarkan analisis XRD pada sampel 1 menunjukkan kandungan kalsit (CaCO3) sebesar 100%. Hasil analisis XRD pada sampel 2 menunjukkan kandungan kalsit (CaCO3) sebesar 100%. Hasil analisis XRD pada sampel 3 menunjukkan kandungan kalsit (CaCO3) sebesar 94,6% dan kandungan dolomite (CaMg(CO3)) sebesar 5,4%. Hasil analisis XRD pada sampel 4 menunjukkan kandungan kalsit (CaCO3) sebesar 100%.
Karakteristik Mineral Batugamping Daerah Binuang Kecamatan Balusu Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan Fitriana, Tati; Harwan, Harwan
Jurnal of Mining Insight Vol 3 No 1 (2025): Journal of Mining Insight
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jmi.v3i1.289

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mineral batugamping di Desa Binuang, Kecamatan Balusu, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Metode penelitian meliputi pengambilan sampel lapangan dan analisis laboratorium yang terdiri dari analisis petrografi dan difraksi sinar-X (XRD). Dari 13 sampel yang diambil, hanya 4 sampel yang dianalisis lebih lanjut. Hasil analisis petrografi menunjukkan bahwa semua sampel didominasi oleh mineral kalsit dengan tekstur packstone menurut klasifikasi Dunham, ukuran kristal 0,04–0,15 mm, bentuk butir anhedral, serta porositas rendah. Analisis XRD memperkuat temuan tersebut dengan menunjukkan bahwa seluruh sampel tersusun 100% oleh kalsit (CaCO₃) tanpa adanya mineral pengotor yang signifikan. Berdasarkan hasil tersebut, batugamping di lokasi penelitian diinterpretasikan terbentuk pada lingkungan laut dangkal berenergi rendah–sedang, serta memiliki potensi besar sebagai bahan baku industri, khususnya semen dan kapur, karena kemurnian kalsit yang tinggi.
Karakteristik Mineralogi Endapan Emas Placer Desa Kadundung Kecamatan Latimojong Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan Harwan, Harwan; Wakila, Muhamad Hardin; Imran, Imran
Jurnal of Mining Insight Vol 3 No 2 (2025): Journal of Mining Insight
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jmi.v3i2.292

Abstract

Karakteristik mineralogi endapan emas placer di Desa Kadundung, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Pengambilan sampel dilakukan pada tiga titik di sepanjang aliran sungai yang menjadi lokasi aktivitas pendulangan masyarakat. Analisis laboratorium menggunakan metode X-Ray Diffraction (XRD) dan mineragrafi untuk mengidentifikasi mineral pembawa emas serta mineral asosiasinya. Hasil XRD menunjukkan keberadaan mineral emas berupa Aurostibite (Au₂Sb₂) dan Weishanite (AuAgHg), disertai mineral ikutan seperti Kuarsa (SiO₂), Ilmenit (FeTiO₃), Franklinite, dan Rubidium copper iron bis(phosphate). Analisis mineragrafi mengungkapkan kehadiran butiran emas berukuran 0,2–0,5 mm yang mencerminkan ciri khas endapan placer akibat proses transportasi dan pengendapan mekanis. Temuan ini memperlihatkan potensi mineralogi yang signifikan pada endapan emas placer di Latimojong serta memberikan dasar ilmiah untuk eksplorasi lebih lanjut dan pengelolaan sumber daya yang lebih optimal.
Pengaruh Perubahan Kedalaman Pengendapan Terhadap Kadar Air Batubara Daerah Bonto Birao Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep Harwan, Harwan; Anshariah, Anshariah; Alfian, Nuppy
Jurnal of Mining Insight Vol 3 No 2 (2025): Journal of Mining Insight
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jmi.v3i2.294

Abstract

Batubara merupakan salah satu sumber daya alam berupa batuan organik yang terbentuk secara alami. Proses pembentukannya dipengaruhi oleh suhu dan tekanan. Formasi batubara daerah penelitian termasuk formasi mallawa. Kualitas batubara bergantung pada karakteristik fisik dan kimianya, salah satunya adalah kadar air. Kadar air dalam batubara merupakan parameter penting karena memengaruhi nilai kalor, efisiensi pembakaran, serta biaya transportasi dan pengolahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kadar air batubara berdasarkan kedalamannya. Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode channel sampling. Metode preparasi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode manual dengan cara di tumbuk menggunakan mortar laboratorium, ukuran butir sampel yang digunakan pada analasis proksimat 0,18 mm atau lebih kecil. Hasil analisis proksimat dari ketiga sampel diperoleh nilai kadar air dari sampel atas dengan kedalam 110 cm mengandung kadar air 11,231%, sampel tengah dengan kedalam 175 cm mengandung kadar air 4,507% dan sampel bawah dengan kedalaman 240 cm mengandung kadar air 5,318%. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi perubahan kedalam terhadap kadar air batubara anatara lain; Umur batubara, cuaca, lokasi pengendapan, tekanan, kegiatan eksplorasi dan penanganan sampel.
Identifikasi Keterdapatan Bijih Besi pada Endapan Mangan di Desa Mappessangka Kecamatan Ponre Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan Harwan, Harwan; Thamsi, Alam Budiman; Limbanadi, Iftitah Vinny Aurelia
Jurnal of Mining Insight Vol 3 No 3 (2025): Journal of Mining Insight
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jmi.v3i3.303

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keterdapatan bijih besi pada endapan mangan di Desa Mappessangka, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan adalah metode analisis kualitatif dan kuantitatif melalui teknik X-Ray Diffraction (XRD) guna menentukan jenis mineral penyusun serta kandungan kimia pada sampel endapan mangan. Pengambilan data dilakukan di empat stasiun pengamatan dengan kondisi morfologi yang bervariasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa sampel endapan mangan mengandung beberapa mineral utama seperti kuarsa (SiO₂), pirolusit (MnO₂), hematit (Fe₂O₃), magnetit (Fe₃O₄), pirit (FeS₂), manganese oxide (MnO), dan diopside (CaMgSi₂O₆). Kehadiran hematit, magnetit, dan pirit menunjukkan keterdapatan unsur bijih besi yang signifikan pada endapan mangan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa endapan mangan di daerah penelitian berpotensi mengandung mineralisasi besi yang cukup tinggi dan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk eksplorasi sumber daya mineral logam.
Analisis Mineralogi Kaolin dari Dusun Salomoni Desa Lipukasi Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan Harwan, Harwan; Arifin, Mubdiana; Al Ghifari, Muh. Ghazy
Jurnal of Mining Insight Vol 3 No 4 (2025): Journal of Mining Insight
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jmi.v3i4.311

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik mineralogi dan kimia kaolin yang terdapat di Dusun Salomoni, Desa Lipukasi, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian dilakukan dengan metode grab sampling pada beberapa titik singkapan kaolin untuk memperoleh representasi yang akurat terhadap kondisi mineral di lapangan. Sampel yang diperoleh dianalisis menggunakan metode X-Ray Diffraction (XRD) dan X-Ray Fluorescence (XRF) guna mengidentifikasi mineral penyusun serta menentukan komposisi kimianya. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa mineral utama penyusun kaolin adalah kuarsa (38,6%) dan kaolinit (33,6%), disertai mineral minor seperti bytonite (14,4%), albite (12,7%), dan magnetit (0,7%). Sementara itu, hasil analisis XRF menunjukkan kandungan utama aluminium oksida (Al₂O₃) sebesar 48,77% dan silika (SiO₂) sebesar 47,59% dengan rasio mendekati 1:1, yang mengindikasikan dominasi mineral kaolinit dan tingkat kemurnian tinggi. Kandungan Fe₂O₃ sebesar 1,8% menunjukkan adanya pengotor besi dalam jumlah terbatas yang masih dapat diturunkan melalui proses pemurnian. Berdasarkan karakteristik mineralogi dan kimianya, kaolin dari daerah penelitian dikategorikan sebagai kaolin sekunder yang terbentuk akibat proses alterasi hidrotermal pada batuan tuf Formasi Camba. Dengan kandungan mineral utama yang dominan serta pengotor yang rendah, kaolin ini memiliki potensi ekonomi tinggi dan berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan baku industri keramik, kertas, cat, dan kosmetik. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi awal dalam pengembangan sumber daya mineral non-logam, khususnya kaolin di wilayah Sulawesi Selatan.