Era globalisasi ditandai dengan adanya keberagaman. Pendidikan dapat dijadikan sebagai wadah keberagaman yang ada di Indonesia agar saling menghargai, yang dapat dilakukan melalui kurikulum. Sehingga adanya perubahan dari kurikulum 2013, yang memiliki fokus pembelajran menggunakan pendekatan saintifik menjadi kurikulum merdeka yang memiliki fokus pembelajaran menggunakan pendekaran berdiferensiasi. Hal tersebut digunakan untuk mewadahi keragaman yang ada dalam masyarakat. Pendeketan berdiferensiasi diantarnya, TaRL, CRT, dan DAP. Pendekatan tersebut memiliki perbedaan dalam keberagaman yang digunakan sebagai acuan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diantara pendekatan tersebut yang paling efektif terhadap hasil belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan mix method, yaitu menggabungkan metode kuantitatif dan kuaalitatif. Data kualitatif didapatkan menggunakan observasi. Sedangkan kuntitatif didapatkan melalui nilai tes sebagai hasil belajar. Nilai hasil belajar dikategorikan menggunakan rumus if di microsoft excel, yang dibandingkan dengan KKM sebagai indikator ketercapaian. Nilai hasil tes evaluasi juga akan ditarik rata-rata menggunakan rumus average di average. Dalam penilitian ini, pendekatan TaRL merupakan pendekatan yang paling efektif dengan memiliki nilai rata-rata paling tinggi yaitu 70,48 diantara pendekatan lain yang digunakan. Selain itu persentase ketercapaian peserta didik juga lebih banyak diantara pendekatan lain yang digunakan yaitu sekitar 67,8% peserta didik yang sudah tercapai. Rata-rata tersebut sudah mencapai nilai indikator pencapaian yaitu 70. Â
Copyrights © 2024