Latar Belakang: Halusinasi merupakan persepsi yang dialami klien sehingga terjadi perubahan pola pikir yang dirangsang secara internal maupun eksternal dari lingkungan sekitar. Penanganan halusinasi secara nonfarmakologi yang dapat dilakukan untuk mengurangi perubahan halusinasi pendengaran adalah dengan menerapkan terapi okupasi merangkai manik-manik. Tujuan: Mendapatkan pengalaman dalam pelaksanaan terapi okupasi dengan mengikat manik-manik terhadap perubahan tanda dan gejala halusinasi pendengaran di RSJ Grhasia Yogyakarta. Metode: Metode pengumpulan data yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini menggunakan metode deskriptif. Hasil: Pelaksanaan terapi okupasi mengikat manik-manik di Bangsal Srikandi RSJ Grhasia Yogyakarta dilaksanakan selama tujuh hari. Hasil pengkajian pada Ny. T didapatkan tanda dan gejala halusinasi, sebelum dilakukan terapi kupasi mengikat manik-manik pada hari pertama didapatkan hasil sepuluh tanda dan gejala halusinasi, setelah dilaksanakannya terapi okupasi mengikat manik-manik didapatkan hasil dua tanda dan gejala halusinasi pada hari ke tujuh. Kesimpulan: Penulis telah memperoleh pengalaman dalam memberikan terapi okupasi dengan mengikatkan manik-manik kepada pasien dengan gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran.
Copyrights © 2025