Hipertensi merupakan penyakit kronis yang dapat menimbulkan komplikasi serius, terutama bila disertai dengan Diabetes Melitus (DM). DM seringkali tidak terdeteksi pada tahap awal, sehingga skrining penting untuk menentukan status glukosa darah pada pasien hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil skrining diabetes melitus pada pasien hipertensi di Prolanis Maleosan Tomohon. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh dari rekam medis pasien hipertensi, dengan jumlah populasi 261 orang. Sampel sebanyak 158 responden dipilih menggunakan rumus Slovin. Analisis data dilakukan secara univariat untuk mendeskripsikan distribusi frekuensi kadar glukosa darah puasa (GDP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 158 pasien hipertensi, 64 (40,5%) memiliki kadar GDP normal, 69 (43,7%) tergolong pradiabetes, dan 25 (15,8%) terdiagnosis diabetes melitus. Temuan ini menunjukkan bahwa sebagian besar pasien hipertensi di Prolanis Maleosan Tomohon termasuk dalam kategori pra-diabetes, sehingga perlu adanya pemantauan rutin dan tindakan pencegahan untuk menghindari perkembangan menjadi diabetes melitus.
Copyrights © 2025