Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) merupakan aspek fundamental dalam tata kelola pemerintahan yang mendukung fungsi pemerintahan termasuk dalam bidang keimigrasian. Di lingkungan keimigrasian, BMN di lingkungan keimigrasiaan sendiri berupa gedung kantor, perangkat teknologi layanan paspor, hingga kendaraan dinas memiliki peran vital dalam menunjang fungsi pelayanan publik, pengawasan, dan penegakan hukum. Namun, pengelolaan BMN sendiri masih menghadapi sejumlah permasalahan, seperti perbedaan data administrasi dengan kondisi fisik, aset yang tidak termanfaatkan, hingga kendaraan dinas yang hilang atau digunakan tidak sesuai ketentuan. Penelitian ini membahas integrasi teknologi informasi dalam pengelolaan BMN di unit pelaksana teknis (UPT) keimigrasian sebagai solusi peningkatan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan analisis data sekunder dari laporan pemerintah, literatur akademik, dan berita terkini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem informasi, seperti SIMAK-BMN dan SAKTI, serta inovasi teknologi berupa GPS tracking, QR code, dan dashboard monitoring mampu meningkatkan efektivitas pengelolaan BMN. Meskipun terdapat tantangan berupa keterbatasan SDM, infrastruktur, dan resistensi budaya kerja di masa depan sangat potensial untuk memperkuat sistem manajemen aset negara di lingkungan keimigrasian.
Copyrights © 2025