Penelitian ini menganalisis strategi komunikasi politik Rano Karno dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024 melalui pemanfaatan citra budaya populer “Si Doel Anak Betawi” sebagai modal politik. Fenomena ini memanfaatkan simbol budaya lokal sebagai modal politik untuk membangun kedekatan emosional dengan masyarakat di tengah kontestasi politik modern yang semakin mengandalkan media digital. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk menggambarkan secara sistematis strategi komunikasi politik yang diterapkan. Penelitian menggunakan teori pemasaran politik Bruce I. Newman dengan fokus pada konsep exchange process dan kerangka 4P (Product, Push Marketing, Pull Marketing, dan Polling) yang menjelaskan hubungan timbal balik antara kandidat sebagai penyedia jasa politik dan pemilih sebagai konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra “Si Doel” berhasil berfungsi sebagai produk politik yang kuat serta memperkuat identitas Rano Karno sebagai sosok merakyat, sederhana, dan dekat dengan masyarakat Betawi serta kelas menengah ke bawah. Optimalisasi media massa dan media sosial, khususnya Instagram berhasil memperluas jangkauan komunikasi hingga ke generasi muda. Kesimpulannya, keberhasilan Rano Karno menegaskan pentingnya integrasi simbol budaya lokal, strategi pemasaran politik, dan komunikasi yang adaptif untuk membangun citra politik yang kuat sekaligus inklusif dalam konteks demokrasi modern.
Copyrights © 2025