Korupsi masih menjadi persoalan sistemik di Indonesia yang melemahkan tata kelola publik dan kepercayaan masyarakat. Di sisi lain, pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) pada tingkat SMA sering kali belum optimal dalam membentuk sikap serta perilaku anti-korupsi peserta didik. Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan menguji model literasi kewarganegaraan berbasis pendidikan anti-korupsi yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan, sikap integritas, serta partisipasi kewarganegaraan siswa SMA. Metode penelitian menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) dengan strategi mixed-methods sekuensial eksplanatori. Tahapan meliputi analisis kebutuhan, validasi pakar, uji coba terbatas, serta evaluasi efektivitas melalui desain kuasi-eksperimental pretest–posttest dengan kelompok kontrol, dilengkapi wawancara, FGD, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model yang dikembangkan efektif meningkatkan aspek kognitif, afektif, dan konatif siswa. Analisis kuantitatif memperlihatkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan antikorupsi, sikap pro-integritas, dan niat melaporkan praktik korupsi, sedangkan data kualitatif menegaskan perubahan norma kelompok serta praktik kelas yang lebih menghargai kejujuran. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi eksplisit pendidikan anti-korupsi dalam kurikulum PPKn serta perlunya dukungan kebijakan, pelatihan guru, dan monitoring berkelanjutan untuk menjamin keberlanjutan model. Temuan ini diharapkan berkontribusi pada penguatan pendidikan karakter dan pembentukan generasi muda yang berintegritas.
Copyrights © 2025