Pendampingan ini bertujuan untuk melihat pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikuler Drumband terhadap peningkatan kompetensi non-akademik peserta didik di SMPN 1 Pariaman. Kegiatan Ekstrakurikuler Drumband di SMPN 1 Pariaman berfokus pada aspek teknis permainan musik, melatih peserta didik untuk menguasai alat musik seperti snare drum, bass drum, tom-tom, pianika, dan simbal. Latihan dilakukan secara rutin untuk mempersiapkan mereka tampil di acara sekolah dan kompetisi. Namun, kegiatan ini lebih menekankan kemampuan musik individu dan tim tanpa mengaitkannya dengan kegiatan sosial atau pengabdian masyarakat. Meskipun peserta didik terampil, mereka tidak memiliki kesempatan terstruktur untuk menerapkan peran sosial melalui musik, dan penekanan lebih pada prestasi teknis daripada pengembangan karakter sosial. Pendampingan ini menggunakan metode Service Learning. Service Learning merupakan metode pembelajaran yang mampu membuka kesadaran peserta didik bahwa mereka memiliki tanggungjawab sosial kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan dan secara konseptual mampu memotivasi peserta didik untuk berperilaku menolong terhadap orang lain. Dalam pelaksanaannya Service Learning memegang tiga prinsip utama, yaitu: saling membantu, melayani orang lain berarti juga melayani diri sendiri dan melayani untuk belajar-belajar untuk melayani. Hasil pendampingan menunjukkan bahwa keterlibatan peserta didik dalam Ekstrakurikuler Drumband memberikan kontribusi pos itif terhadap pengembangan soft skills, seperti disiplin, kerjasama tim, kreativitas, dan kepercayaan diri. Pendamping Drumband yang merupakan salah satu pendidik SMPN 1 Pariaman serta berperan signifikan dalam membangun karakter peserta didik. Dengan demikian, kegiatan Drumband tidak hanya memberikan keterampilan teknis musik, tetapi juga meningkatkan kompetensi non-akademik yang penting bagi perkembangan peserta didik .
Copyrights © 2025