Latar Belakang: Pelayanan keperawatan menjadi elemen terpenting dalam menentukan kualitas pelayanan Kesehatan di rumah sakit. Dominasi jumlah, waktu pelayanan, dan unsur caring menjadi pembeda dengan profesi lain. Kondisi riil, peran penting perawat masih dijumpai tidak diimbangi dengan kinerja yang baik. Beberapa factor yang mungkin dapat mempengaruhinya, yaitu: kepemimpinan, desian kerja, dan motivasi. Metode: Desain penelitian ini adalah korelasional dengan populasi seluruh perawat ruang rawat inap di rumah sakit tipe c di Kabupaten aJember yang sudah bekerja minimal dua tahun, dan jumlah sampel sebesar 100 responden yang diambil secara random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan skala likert. Analisis data menggunakan bantuan Smart PLS dengan = 0,05. Hasil: Gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja perawat (pvalue > yaitu 0,188 > 0,05. Gaya kepemiminan berpengaruh signifikan terhadap job design (pvalue < yaitu 0,000 > 0,05). Gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap motivasi perawat (pvalue < yaitu 0,004 > 0,05). Job design tidak berpengaruh terhadap kinerja perawat (pvalue < yaitu 0,168 > 0,05). Job design tidak berpengaruh terhadap motivasi perawat (pvalue > yaitu 0,382). Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja (pvalue < yaitu 0,001 > 0,05). Motivasi memoderasi secara signifikan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja perawat (pvalue < yaitu 0,017 > 0,05). Motivasi memoderasi secara tidak signifikan pengaruh job design terhadap kinerja perawat (pvalue < yaitu 0,253 > 0,05). Kesimpulan: Kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dipengaruhi oleh job design dan motivasi perawat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023