Masalah psikososial merupakan suatu perubahan psikologi, fisik atau sosial dalam kehidupan seseorang yang berpotensi mengakibatkan gangguan jiwa. Peran keluarga sangat penting dalam upaya pencegahan gangguan jiwa di Masyarakat pedesaan maupun perkotaan. Peran keluarga merupakan bagian dari model family centered care, dimana model ini menjelaskan bahwa peran kelaurga dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan peran keluarga dalam pencegahan masalah psikososial di wilayah pedesaan dan perkotaan Kabupaten Jember dengan desain penelitian deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan multistage random sampling dengan jumlah sampel 216 responden. Kriteria inklusi yaitu keluarga dengan masalah psikososial, tinggal di wilayah kerja Puskesmas Panti, Sukorambi, Kaliwates dan Sumbersari serta mampu membaca dan menulis. Analisis data menggunakan uji statistic Mann Withney U Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga di wilayah pedesaan termasuk dalam kategori sangat baik dalam mencegah masalah psikososial (528%). Sedangkan keluarga di wilayah perkotaan, sebagian besar termasuk dalam kategori baik dalam mencegah masalah psikososial (50.9%). Analisis bivariat antara keluarga di wilayah pedesaan dan perkotaan menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.27 (p value >0.05). Nilai signifikansi tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan peran keluarga di wilayah pedesaan dan perkotaan dalam melakukan pencegahan terhadap masalah psikososial. Kesamaan peran keluarga di wilayah pedesaan dan perkotaan dalam mencegah masalah psikososial cukup signifikan meskipun terdapat perbedaan kondisi sosial dan lingkungan seperti kesamaan nilai dan norma serta dukungan emosional.
Copyrights © 2025