Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia setelah pemenuhan papan, sandang, dan pangan. Tahun ke tahun, penggunaan bahan bakar fosil khususnya minyak masih sangat dominan dibandingkan dengan bahan bakar lainnya. Para ahli berasumsi bahwa ketersediaan energi fosil akan berakhir dalam beberapa tahun mendatang. Energi angin termasuk salah satu dari kontributor penting bagi jaringan listrik modern sebagai energi yang ramah lingkungan. Beberapa upaya telah dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan ini. Perlunya pembangkit listrik tenaga hibrid (PLTH) merupakan salah satu dari upaya penggunaan bahan bakar fosil, batu bara, gas alam dan minyak. Pembangkit listrik tenaga hibrid merupakan gabungan dari dua atau lebih sumber daya yang dapat diubah menjadi listrik. PLTH yang umum digunakan adalah tenaga surya dan tenaga bayu atau angin. Komponen yang digunakan untuk merubah energi angin menjadi energi listrik yaitu generator. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membandingkan generator sistem 24 v dan 48 v. Data yang diperoleh dari pengujian selama 6 hari dimana 3 hari untuk generator sistem 24 v dan 3 hari untuk generator sistem 48 v, sehingga dapat diketahui perbedaan output yang dihasilkan generator. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa generator sistem 24 v menghasilkan daya rata-rata selama 3 hari sebesar 17,96 w dan daya rata-rata selama 3 hari sebesar 45,92 w pada sistem 48 w. Efisiensi yang didapatkan pada generator sistem 24 v yaitu 99,6% dan 99,4% pada sistem 48 v.
Copyrights © 2024