Energi listrik merupakan salah satu unsur terpenting dalam aktivitas masyarakat. Hampir seluruh aktivitas membutuhkan energi listrik untuk bekerja dengan alat atau mesin disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin meningkat. Indonesia memanfaatkan batu bara sebagai energi sebanyak 30%, bahan bakar gas 23%, BBM sejumlah 41%, dan 6% lainnya memanfaatkan sumber energi terbarukan. TPA Pakusari per harinya sampai pada angka 194 ton dari 17 kecamatan yang artinya dalam satu tahun dihasilkan sampah kisaran 70.810 ton. Maka proses pengolahan energi sampah sebagai sumber energi alternatif PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) dirasa tepat menjadi inovasi teknologi untuk menyelesaikan permasalahan rkait pengolahan sampah di TPA Pakusari Kabupaten Jember. Metode yang digunakan adalah Analisa potensi sampah yang dapat diubah menjadi sumber energi PLTSa. Dengan sumber potensi energi sampah 5.820 ton setiap bulannya dapat memproduksi energi listrik sebesar 1.820,3kWh.
Copyrights © 2024