Kegiatan POP (Program Organisasi Penggerak) dilaksanakan selama tiga tahun dan saat ini telah selesai di tahun kedua. Kegiatan ini merupakan salah satu program kementerian Pendidikan dan Kebudaayaan Episode Keempat, dimana pemerintah berupaya untuk mendapatkan praktik baik dibidang Pendidikan dari organisasi masyarakat yang nantinya akan diterapkan di skala kabupaten atau kota, skala provinsi atau skala nasional. YSIC (Yayasan Sakata Innovation center) merupakan salah satu Yayasan yang mendapatkan kesempatan untuk berbagi praktik baik untuk melakukan Transfer of Knowledge dari Tim POP YSIC kepada guru dan kepala sekolah, untuk selanjutnya diterapkan kepada siswa di seolahnya masing-masing. Salah satu hal yang paling menetukan pada kegiatan ini yaitu adanya keberhasilan Transfer of Knowledge tersebut. Metode yang digunakan dalam Transfer of Knowledge yaitu menggunakan Model Hybrid Learning dengan menggunakan LMS (Learning Management System) yang telah dibuat pada tahun pertama kegiatan. Optimalisasi Kualitas LMS bisa dijadikan salah satu faktor yang akan mendukung proses Transfer of Knowledge. Tujuan penelitian pada tahap awal ini adalah membentuk model awal untuk pengukuran optimalisasi LMS pada platform LMS yang dibuat oleh YSIC pada tahun pertama. Penelitian ini merupakan rangkaian awal penelitian, yang sangat berkaitan dengan POP yang dilaksanakan oleh YSIC. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan observasi dan wawancara dengan stakeholder dan perumusan model awal sebagai output pada penelitian ini menggunakan pendekatan Metode prototype. Hasil yang diperoleh berupa model awal pengukuran optimalisai LMS pada POP yang dilaksanakan oleh YSIC, model ini akan menjadi acuan pada penelitian lanjutan.
Copyrights © 2023