Implementasi Program Kampus Mengajar Angkatan 4 Tahun 2022 di SMP Muhammadiyah 12 Makassar

Irfandi, Irfandi
Irmawati, Irmawati

EDUSTUDENT: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran
Volume 4 Nomor 1 Oktober 2024

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program kampus mengajar di SMP Muhammadiyah 12 Makassar mulai dari awal penugasan, saat penugasan, sampai akhir penugasan, serta untuk mengetahui apa saja hambatan dan bagaimana upaya yang dilakukan oleh peserta program dalam mengatasi hambatan yang ditemui selama pelaksanaan program. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, paparan data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan program kampus mengajar yang dimulai dari kegiatan awal penugasan, kegiataan saat penugasan, hingga kegiatan akhir penugasan semuanya berjalan dengan baik, yang ditunjukkan dengan berjalannya semua program rancangan tim kampus mengajar yang bersumber dari buku Panduan Kampus Mengajar 4 dan terlaksananya dengan baik peran dari masing-masing pihak terkait kampus mengajar, mulai dari kelompok mahasiswa, guru pamong, dosen pembimbing lapangan, dan juga kepala sekolah SMP Muhammadiyah 12 Makassar. (2) Hambatan selama pelaksanaan program yang ditemukan diantara lain adalah adanya mispersepsi/kesalahpahaman guru-guru terhadap peran mahasiswa program kampus mengajar di awal penugasan. Adapun upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesalahpahaman ini adalah diadakannya forum sharing session yaitu pertemuan antara dosen pembimbing dengan mahasiswa dan guru-guru di sekolah untuk memahamkan atau mengenalkan seperti apa itu program kampus mengajar yang sebenarnya dan apa saja programnya. Selanjutnya untuk hambatan lain yang ditemukan bukanlah hambatan yang besar atau hambatan yang berarti. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala seperti itu adalah dengan dilakukannya komunikasi dan konsultasi intensif antara mahasiswa, guru pamong, dan dosen pembimbing lapangan, bahkan kepala sekolah SMP Muhammadiyah 12 Makassar.