Pendahuluan: Stunting merupakan masalah gizi yang signifikan di Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil seperti Kecamatan Sangia Wambulu, Kabupaten Buton Tengah. Pengetahuan ibu, perilaku keluarga sadar gizi, dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) diyakini memiliki pengaruh terhadap kejadian stunting. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku keluarga sadar gizi, terhadap kejadian stunting di Kecamatan Sangia Wambulu Kabupaten Buton Tengah. Metode: Penelitian ini merupakan sebuah studi observasional dengan desain penelitian cross sectional study. Dengan jumlah sampel sebanyak 87 responden dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data di analisis menggunakan uji chi square, dan uji regeresi logistik, dengan baplikasi spss versi 25.0. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku keluarga sadar gizi, seperti menimbang berat badan rutin (p = 0,053), pemberian ASI eksklusif (p = 0,583), dan konsumsi makanan beragam (p = 0,001), menggunakan garam beryodium ( p = 1,000) , dan mengkonsumsi suplemen gizi (p = 1,000). Kesimpulan: mengkonsumsi makanan yang beragam memiliki pengaruh signifikan terhadap kejadian stunting pada balita, sedangkan menimbang berat badan secara rutin, memberikan asi eksklusif, konsumsi garam beryodium dan konsumsi sumplemen gizi tidak memiliki hubungan dengan kejadian stunting pada balita. Oleh karena itu, program-program yang meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi dan PHBS harus diperkuat untuk menurunkan angka stunting di daerah tersebut.
Copyrights © 2025