Penelitian ini bertujuan mengungkap makna dan asal-usul toponimi (penamaan tempat) di Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu. Analisis toponimi menggunakan kerangka teori Sudaryat, yang membagi aspek toponimi menjadi perwujudan (fisik-geografis), kemasyarakatan (interaksi sosial), dan kebudayaan (nilai dan warisan budaya), serta teori makna Fries menggali dimensi linguistiknya. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam dengan tokoh adat dan masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nama-nama kelurahan di Kecamatan Teluk Segara merefleksikan sejarah, kondisi geografis, interaksi sosial, serta nilai budaya masyarakat yang beragam. Penamaan tempat juga merekam pengalaman kolektif dan warisan budaya melalui bahasa. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami hubungan antara bahasa, budaya, dan lingkungan sosial dalam penamaan tempat serta menegaskan pentingnya pelestarian warisan budaya lokal.
Copyrights © 2025