Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi, motivasi, dan budaya organisasi terhadap retensi karyawan generasi Z pada industri coffee shop di Daerah Istimewa Yogyakarta. Permasalahan utama yang dihadapi adalah tingginya tingkat turnover karyawan dari kalangan generasi Z, yang memiliki karakteristik kerja yang berbeda dibanding generasi sebelumnya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Data diperoleh dari 100 responden melalui penyebaran kuesioner secara daring kepada karyawan generasi Z yang bekerja di coffee shop dan telah memiliki masa kerja minimal enam bulan. Instrumen penelitian diuji validitas dan reliabilitasnya, serta dianalisis menggunakan regresi linier berganda melalui program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan kompensasi, motivasi, dan budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap retensi karyawan. Secara parsial, ketiga variabel bebas tersebut juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap retensi. Temuan ini mengindikasikan bahwa untuk meningkatkan loyalitas dan keberlangsungan kerja karyawan generasi Z, perusahaan perlu memberikan kompensasi yang adil dan kompetitif, menciptakan motivasi kerja yang tinggi, serta membangun budaya organisasi yang positif, terbuka, dan mendukung perkembangan individu. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan strategis terkait manajemen sumber daya manusia, khususnya dalam konteks mempertahankan karyawan muda di sektor jasa.
Copyrights © 2025