Penelitian ini mengkaji tentang strategi penghidupan rumah tangga petani bawang merah dalam menghadapi gagal panen. Terjadinya gagal panen bawang merah karena dampak perubahan cuaca yang tidak dapat diprediksi. Ketika petani mengalami gagal panen, petani menghadapi berbagai macam kesulitan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga terutama dibagian pangan. Penelitian ini bertempat di Jorong Alahan Panjang, Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok. Berangkat dari itu tujuan penelitian ini adalah strategi penghidupan rumah tangga petani bawang merah dalam menghadapi gagal panen. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi penghidupan yang dikemukakan oleh White (1991) dengan meliputi beberapa bagian yaitu: strategi survival, strategi konsulidasi, dan strategi akumulasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif, dengan jumlah informan 26 orang yaitu 12 orang petani bawang merah, 12 orang istri petani bawang merah, 1 orang kepala jorong, dan 1 Sekretaris Nagari Alahan Panjang, yang diambil secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan diantaranya observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah mode Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 2 strategi penghidupan rumah tangga dalam menghadapi gagal panen yaitu : 1) Strategi survival yang digunakan masyarakat jorong alahan panjang sebanyak 75%. Bentuk strategi yang digunakan rumah tangga petani bawang adalah melakukan penghematan, membuka usaha dengan sumberdaya yang ada, dan bekerja sampingan. 2) Strategi konsulidasi yang digunakan masyarakat jorong alahan panjang sebanyak 25%. Bentuk strategi yang digunakan adalahadalah kelembaga formal, dan meminjam ke ketetangga dan kerabat.
Copyrights © 2025