Artikel ini memberikan analisis psikologis terhadap lukisan "Ibu dan Kucingnya" karya Garis Edelweiss yang dibuat selama pandemi COVID-19. Meskipun judulnya demikian, lukisan ini merupakan hasil kolaborasi antara seniman dan anaknya, yang menggambarkan ikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya. Studi ini menggunakan psikologi seni untuk menafsirkan makna simbolis dari karya seni tersebut dan pengaruhnya terhadap persepsi dan perasaan. Analisis ini mengkaji bagaimana proses kreatif berfungsi sebagai alat terapi untuk mengelola stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Komposisi surealis yang menggabungkan gaya realis seniman dengan coretan naif anaknya melambangkan hubungan emosional yang mendalam dan dunia imajinatif anak-anak. Proses kolaboratif ini tidak hanya memperkuat ikatan antara Garis sebagai ayah dan anaknya tetapi juga menyediakan medium untuk ekspresi emosional dan pengelolaan stres selama isolasi. Studi ini menekankan pentingnya seni dalam memfasilitasi komunikasi emosional, pertumbuhan pribadi, dan penyembuhan psikologis. Kata kunci: seni rupa, psikologi seni, terapi seni
Copyrights © 2024