Karya tulis ini berisi tentang Wayang Topeng Malang yang merupakan salah satu produk budaya lokal di kota Malang. Meskipun hanya sebuah produk budaya, Wayang Topeng Malang memiliki nilai-nilai yang mendalam dan kompleks yang tersimpan dalamnya. Namun, kekayaan budaya ini kini mengalami penurunan minat karena dipandang sebagai budaya yang usang dan tidak relevan. Tujuan dari karya tulis ini untuk memaparkan nilai-nilai yang terkandung dalam Wayang Topeng Malang dan kaitannya dalam ilmu antropologi budaya. Karya tulis ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu dengan studi pustaka. Dari penelitian tersebut, Wayang Topeng Malang dianalisa dengan sudut pandang antropologi budaya, secara khusus menurut teori dari Koetjaraningrat. Berdasarkan analisis tersebut, didapatkan bahwa Wayang Topeng Malang memiliki banyak nilai-nilai yang masih relevan di zaman ini karena mencakup nilai-nilai keutamaan dasar manusia. Selain itu, Wayang Topeng merupakan peleburan dua budaya yaitu budaya Topeng Malang yang sudah ada sejak kerajaan Kanjuruhan dengan kisah-kisah legendaris yang juga sudah bertumbuh sejak berabad-abad yang lalu. Peleburan kedua budaya ini menciptakan suatu budaya baru yang semakin kompleks, yaitu Tari Topeng Malang. Adapun budaya tersebut memiliki nilai-nilai tata kelakuan manusia dan bersifat edukatif melalui pesan-pesan moral kisah-kisahnya. Keywords: Wayang topeng Malang, tari topeng Malang, antropologi, nilai, simbol
Copyrights © 2024