Studi ini bertujuan untuk menyelidiki fungsi kepuasan kerja dan motivasi sebagai mediator dalam dampak komunikasi dan kepemimpinan pada kinerja staf. Studi ini menggunakan metodologi census untuk mengumpulkan data primer. Sampel untuk penelitian ini terdiri dari sekelompok individu yang bekerja di Layanan Kesejahteraan Masyarakat dan Desa Daerah Wonogiri, total 46 personel. Data penelitian yang dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS mencakup tes validitas, tes keandalan, tes linearitas, dan analisis regresi jalur. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa korelasi antara komunikasi dan kepemimpinan dan kepuasan kerja secara statistik signifikan dan positif. Selain itu, komunikasi ditemukan memiliki dampak yang signifikan pada motivasi kerja, sementara kepemimpinan ditemukan memiliki pengaruh yang tak ternilai dalam motivasi. Selain itu, diperhatikan bahwa komunikasi memiliki dampak yang signifikan pada kinerja, sedangkan pengaruh kepemimpinan pada kinerjanya ditemukan kecil. Selain itu, penelitian ini mengungkapkan bahwa kepuasan kerja memiliki efek substansial pada kinerja, sementara motivasi kerja memiliki dampak yang lebih kecil terhadap kinerja Petugas Kemanusiaan di Wilayah Wonogiri. Kepuasan kerja memiliki potensi untuk bertindak sebagai mediator dalam dampak komunikasi dan kepemimpinan pada kinerja staf. Namun, motivasi kerja tidak memiliki kapasitas untuk memediasi dampak komunikasi, kepemimpinan, dan kinerja staf. Temuan penilaian kinerja staf dijelaskan berdasarkan faktor-faktor seperti komunikasi, kepemimpinan, kepuasan kerja, dan motivasi kerja, yang menyumbang 79,3% dari total. 20.7% yang tersisa mencakup berbagai variabel lain yang tidak termasuk dalam model penelitian, seperti komitmen organisasi, budaya organisasi, lingkungan kerja, dan sebagainya. Temuan dari pemeriksaan kedua pengaruh langsung dan tidak langsung menunjukkan bahwa dampak langsung dari komunikasi pada kinerja pejabat adalah jalur yang berlaku.
Copyrights © 2024