Anemia adalah gangguan hematologi paling umum yang mempengaruhi manusia. Anemia adalah sutau keadaan dimana terjadi penurunan kadar hemoglobin dalam darah, Anemia masih menjadi bagian dari permasalahan kesehatan pada remaja di Indonesia. Remaja merupakan salah satu populasi yang rentan mengalami anemia. Masalah anemia memiliki kontribusi besar terhadap angka kematian ibu. Remaja dikatakan anemia apabila hemoglobin nya < 11gr/dl. Tingginya prevalensi angka kejadian anemia pada remaja disebabkan karena beberapa faktor, salah satunya adalah asupan dan absorpsi Fe yang rendah serta meningkatnya kebutuhan zat gizi bagi pertumbuhan. Pengabdian masyarakat dilakukan untuk mendeteksi adanya anemia yang terjadi pada remaja Seklah Menengah Kejuruan Tirtayasa Jakarta serta memberikan pendidikan kesehatan agar mampu merubah perilaku remaja dalam mencegah serta mengatasi anemia. Peneliti memberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit dengan disertai tanya jawab mengenai penatalaksanaan anemia pada remaja. Kegiatan pengabdian masyarakat dihadiri 35 peserta dari kelas X-XI Sekolah Menengah Kejuruan Tirtayasa Jakarta. Peneliti melakukan pengukuran berat bAnemiAnemiadan, tinggi badan dan pemeriksaan telapak tangan serta konjungtiva pada peserta. Â Pada hasil pemeriksaan telapak tangan dan konjungtiva didapatkan hasil 34,2% peserta yang mengalami pucat pada telapak tangan dan 11,4% peserta yang mengalami pucat pada konjungtiva (n=35). Pada hasil pengukuran index massa tubuh (IMT) diperoleh data 45,71% peserta berada pada rentang gizi kurang (n=35).
Copyrights © 2022