Metode interpolasi merupakan salah satu metode yang sering digunakan untuk memperkirakan data hujan pada wilayah yang tidak tersedia data iklim. Penelitian ini bertujuan memperkirakan curah hujan wilayah di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya menggunakan 3 (tiga) metode interpolasi, yaitu; metode rata-rata Aritmatika, Isohyet, dan poligon Thiessen. Penelitian ini terdiri atas 4 (empat) tahapan utama, yaitu; inventarisasi data hujan, interpolasi curah hujan, analisis curah hujan wilayah, dan komparasi curah hujan wilayah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa curah hujan wilayah yang dianalisis menggunakan metode poligon Thiessen memberikan nilai yang lebih tinggi dibandingkan metode Aritmatika dan Isohyet, sedangkan metode Aritmatika memberikan nilai curah hujan wilayah lebih rendah dibandingkan metode polygon Thiessen dan Isohyet. Berdasarkan hasil Uji T terdapat perbedaan yang signifikan antara metode Aritmatika dan polygon Thiessen dalam menganalisis curah hujan wilayah di Provinsi Papua Barat, dan terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara metode Aritmatika dan Isohyet serta metode poligon Thiessen dan Isohyet. Namun ketiga metode tersebut memiliki korelasi yang sangat kuat dalam menganalisis curah hujan wilayah di Provinsi Papua Barat
Copyrights © 2025