Ketergantungan yang tinggi terhadap pupuk kimia di kalangan petani Desa Parangharjo telah menyebabkan penurunan kualitas tanah dan risiko pencemaran lingkungan. Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan program pemberdayaan kelompok tani melalui pelatihan pembuatan pupuk organik cair berbasis limbah pertanian dan sampah rumah tangga. Metode kegiatan menggunakan pendekatan sosialisasi dan praktik langsung yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi bersama Dinas Pertanian. Proses pelatihan mencakup pencacahan limbah, fermentasi menggunakan bioaktivator EM4 dan molase, serta penyimpanan dalam drum tertutup selama 14 hari. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengolah limbah menjadi pupuk cair bernutrisi. Antusiasme peserta tinggi, dan produk akhir yang dihasilkan bersifat ramah lingkungan serta ekonomis. Kegiatan ini mendorong pergeseran pola pikir petani ke arah pertanian berkelanjutan. Disarankan agar program ini dilanjutkan dengan dukungan teknis dari pemerintah desa dan instansi pertanian terkait.
Copyrights © 2025