Kanker sinonasal memiliki karakteristik yang unik berkaitan dengan anatomi yang berdekatan dengan OAR, sehingga memerlukan gradien dosis yang tinggi untuk melakukan treatment yang dapat diamati dengan melihat FWHM dan penumbra yang dihasilkan pada profil berkas pada lapangan wedge yang dihasilkan dengan menggunakan jaw dan MLC. Wedge yang digunakan merupakan physical wedge [L1] dengan sudut 15o, 30o, 45o, dan 60o  yang dilakukan di kedalaman 1.5 cm, 5 cm dan 10 cm pada lapangan 1 × 1 cm2, 2 × 2 cm2, 3 × 3 cm2 dan 4 × 4 cm2  dengan menggunakan film Gafchromic EBT3. Hasil menunjukkan nilai penumbra dan FWHM terbesar diperoleh dengan MLC sebagai pembentukan lapangan dan nilai terkecil dengan MLC (edge) sebagai pembentukan lapangan. Perbedaan hasil tersebut dikarenakan adanya perbedaan faktor transmisi jaw dan faktor transmisi MLC, dan adanya pengaruh dari kebocoran interleaf dan transmisi pada bagian tepi dari MLC. Penggunaan wedge pada profil berkas dapat mempengaruhi nilai FWHM dan penumbra yang dihasilkan sebagai akibat adanya efek beam hardening yang muncul dengan penggunaan physical wedge. Hasil studi ini menunjukkan pembentukan lapangan dengan menggunakan MLC (edge) merupakan pembentukan lapangan secara optimal, sedangkan penggunaan wedgedapat mempengaruhi nilai FWHM yang dihasilkan. [L1]Hindari kata berulang 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018