Pengelolaan sampah merupakan salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh pemerintah daerah, terutama di kawasan yang mengalami pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi yang pesat. Kabupaten Minahasa, sebagai salah satu wilayah dengan dinamika perkembangan tersebut, menghadapi peningkatan volume sampah setiap tahunnya. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kulo menjadi pusat penampungan akhir sampah dari berbagai kecamatan di sekitarnya. Namun, proses pencatatan dan pemantauan jumlah sampah yang masuk ke TPA ini hingga kini masih dilakukan secara manual, yang tidak hanya memakan waktu tetapi juga rawan terhadap kesalahan pencatatan dan kurang efisien dalam pengelolaan data jangka panjang. Penerapan sistem monitoring digital untuk pencatatan jumlah sampah pada TPA dapat memberikan solusi yang efektif dalam meningkatkan akurasi data, serta mempercepat proses pencatatan. Implementasi sistem ini diharapkan mampu memberikan pencatatan data yang lebih cepat, akurat, dan efisien. Dengan sistem ini, pengelola TPA dapat memantau volume sampah yang masuk sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat dalam perencanaan dan pengelolaan operasional harian.
Copyrights © 2025