Permasalahan over capacity pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kota Prabumulih menjadi isu lingkungan yang mendesak akibat meningkatnya timbulan sampah harian dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina EP Prabumulih Field dalam mengatasi persoalan tersebut melalui tiga program utama, yaitu Pengelolaan Sampah Terpadu (PESAT), Program Plastik Daur Ulang (PAK DALANG), dan Program Sampah Jadi Berkah (SARAH). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi CSR yang diterapkan mengedepankan pendekatan partisipatif dan pemberdayaan masyarakat, dengan mengintegrasikan prinsip zero waste dan teori stakeholder. Program PESAT berhasil menurunkan volume sampah yang masuk ke TPA hingga 30% di wilayah binaan, sementara PAK DALANG dan SARAH mendorong masyarakat untuk mengelola limbah plastik dan organik menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi dan ekologis. Ketiga program ini tidak hanya mengurangi beban lingkungan, tetapi juga meningkatkan literasi dan kemandirian masyarakat dalam pengelolaan sampah. Kesimpulannya, strategi CSR PT Pertamina EP Prabumulih terbukti efektif sebagai model kolaboratif dan berkelanjutan dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang dapat direplikasi di wilayah lain dengan kondisi serupa.
Copyrights © 2025