Pada industri minyak kelapa sawit, pengeringan Crude Palm Oil (CPO) merupakan tahap penting untuk mengurangi kandungan air (moisture) pada produk CPO. Kandungan air (moisture) yang tinggi pada CPO dapat mempercepat reaksi hidrolisa trigliserida yang disebabkan oleh mycroba sehingga mengakibatkan ketengikan atau bau yang tidak sedap dalam minyak. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingginya moisture pada CPO adalah kurang spray-nya minyak saat proses pemisahan minyak di dalam vacuum dryer. Kurang spray-nya CPO dapat diakibatkan oleh penggunaan nozzle. Penggunaan nozzle vacuum dryer dengan ukuran yang tidak tepat dapat mempengaruhi efisiensi pengeringan dan kualitas produk. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian untuk mengurangi moisture pada CPO dengan cara mengganti ukuran diameter nozzle vacuum dryer dengan menggunakan metode 8 steps. Penggunaan metode 8 steps memberikan panduan yang sistematis dalam proses penelitian ini. Dengan mengganti ukuran diameter nozzle vacuum dryer didapatkan hasil bahwa terjadi penurunan total defect moisture dan persentase moisture antara sebelum dan setelah dilakukannya perbaikan. Kata Kunci: metode 8 steps, minyak kelapa sawit, moisture, nozzle, vacuum dryer
Copyrights © 2023