Kentang (Solanum tuberosum L.) termasuk ke dalam kelompok tanaman hortikultura yang secara luas dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat atau makanan pokok. Kebutuhan akan kentang terus bertambah sedangkan peningkatan produksi oleh petani di Indonesia masih rendah. Hal ini biasanya disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya yaitu metode pemupukan yang belum tepat, baik dari jenis, dosis, waktu ataupun cara aplikasi yang berbeda, sehingga peningkatan produksi kentang belum optimal. Salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kentang yaitu dengan pemberian POC (Pupuk Organik Cair) kulit pisang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan dosis POC kulit pisang yang efektif terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kentang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan meliputi P1: Kontrol negatif (Tanpa perlakuan POC), P2: POC kulit pisang 25ml/tanaman, P3: POC kulit pisang 50ml/tanaman, P4: POC kulit pisang 75ml/tanaman, P5: POC kulit pisang 100ml/tanaman, dan P6: Kontrol positif. Hasil penelitian menunjukan POC kulit pisang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman, tetapi tidak berbeda nyata dengan kontrol, kemungkinan karena dosis yang rendah atau adanya pupuk dasar yang sudah mencukupi
Copyrights © 2025