p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Sains Agro
Winarno, Nadya
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aplikasi Pupuk Organik Cair Kulit Pisang Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum L.) Mustariani, Erry; Haq, Ghorisah; Nurdin, Rosyad; Winarno, Nadya
Jurnal Sains Agro Vol 10, No 2 (2025): Jurnal Sains Agro (On Going)
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v10i2.1865

Abstract

 Kentang (Solanum tuberosum L.) termasuk ke dalam kelompok tanaman hortikultura yang secara luas dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat atau makanan pokok. Kebutuhan akan kentang terus bertambah sedangkan peningkatan produksi oleh petani di Indonesia masih rendah. Hal ini biasanya disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya yaitu metode pemupukan yang belum tepat, baik dari jenis, dosis, waktu ataupun cara aplikasi yang berbeda, sehingga peningkatan produksi kentang belum optimal. Salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kentang yaitu dengan pemberian POC (Pupuk Organik Cair) kulit pisang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan dosis POC kulit pisang yang efektif terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kentang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan meliputi P1: Kontrol negatif (Tanpa perlakuan POC), P2: POC kulit pisang 25ml/tanaman, P3: POC kulit pisang 50ml/tanaman, P4: POC kulit pisang 75ml/tanaman, P5: POC kulit pisang 100ml/tanaman, dan P6: Kontrol positif. Hasil penelitian menunjukan POC kulit pisang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman, tetapi tidak berbeda nyata dengan kontrol, kemungkinan karena dosis yang rendah atau adanya pupuk dasar yang sudah mencukupi
PERTUMBUHAN DAN HASIL KALE KERITING (Brassica oleracea var. acephala L.) PADA BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR KULIT BAWANG MERAH Winarno, Nadya; Mustariani, Erry; Susanto, Dwi
Jurnal Sains Agro Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v8i2.1165

Abstract

Kale keriting (Brassica oleracea var. acephala L.) mengandung vitamin A, B1, B2, B3, dan C. Untuk hasil yang diharapkan, budidaya konvensional kale keriting memerlukan penambahan pupuk, termasuk pupuk organik. Kulit bawang merah, yang mengandung kalsium (Ca), dapat digunakan untuk membuat pupuk organik cair (POC) yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk organik cair kulit bawang merah terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kale keriting. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juli di Cileunyi Kab.Bandung serta menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), terdiri dari 7 perlakuan dan 4 ulangan. Konsentrasi yang digunakan yaitu: P0 (Tanpa perlakuan), P1 (70 gram kulit bawang merah/liter), P2 (85 gram kulit bawang merah/liter), P3 (100 gram kulit bawang merah/liter), P4 (115 gram kulit bawang merah/liter), P5 (130 gram kulit bawang merah/liter), dan P6 (pupuk NPK 7.5 gram). Hasil menunjukkan bahwa perlakuan pupuk organik cair kulit bawang merah berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman kale dan konsentrasi pupuk organik cair kulit bawang merah 100 gram/ liter tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kale.ABSTRACTCurly kale (Brassica oleracea var. acephala L.) contains vitamins A, B1, B2, B3, and C. For expected results, conventional cultivation of curly kale requires the addition of fertilizer, including organic fertilizer. Shallot skins, which contain calcium (Ca), can be used to make liquid organic fertilizer (LOF) which is beneficial for plant growth. This research aims to determine the effect of using shallot skin liquid organic fertilizer on the growth and yield of curly kale plants. The research was conducted in May-July in Cileunyi, Bandung Regency and used a randomized complete block design (RCBD), consisting of 7 treatments and 4 replications. The concentrations used were: P0 (without treatment), P1 (70 grams of shallot skin/liter), P2 (85 grams of shallot skin/liter), P3 (100 grams of shallot skin/liter), P4 (115 grams of shallot skin/liter), P5 (130 grams of shallot skin/liter), and P6 (7.5 grams of NPK fertilizer). The results showed that the treatment of shallot skin liquid organic fertilizer had a significant effect on the growth of kale plants and the concentration of shallot skin liquid organic fertilizer of 100grams/liter had no significant effect on the growth and yield of kale plants.