Ketahanan pangan nasional Indonesia menghadapi tantangan struktural yang kian kompleks akibat krisis iklim, disrupsi geopolitik, ketimpangan logistik, dan lemahnya kelembagaan. Studi ini merumuskan model konseptual dan roadmap strategis ketahanan pangan berbasis empat dimensi FAO—ketersediaan, akses, pemanfaatan, dan stabilitas—yang diadaptasi secara kontekstual ke dalam sistem pangan Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui analisis dokumen kebijakan dan literatur internasional untuk membangun kerangka integratif dan roadmap tiga tahapan (jangka pendek, menengah, dan panjang). Hasilnya, ditemukan bahwa reposisi kelembagaan Perum BULOG sebagai central food logistics agency merupakan syarat strategis untuk menjamin keterjangkauan, distribusi adil, dan respons sistemik terhadap krisis. Temuan ini memperkuat argumen bahwa tata kelola ketahanan pangan yang terintegrasi dan prediktif harus melibatkan sinergi antarsektor dan antarpulau dengan dukungan sistem digital berbasis data spasial. Studi ini memberikan kontribusi teoretis dan praktis dalam membangun sistem pangan nasional yang inklusif, resilien, dan berkelanjutan.             Indonesia’s national food security system faces mounting structural challenges driven by climate crisis, geopolitical disruptions, logistical disparities, and institutional fragility. This study developed a conceptual model and strategic roadmap for national food security, based on the four FAO dimensions: availability, access, utilization, and stability, into an integrated framework contextualized for Indonesia. Employing a qualitative approach through document-based policy analysis and international literature review, the study developed a three-phase roadmap (short-term, medium-term, and long-term). The findings underscored the critical need to reposition Perum BULOG as a central food logistics agency to ensure food affordability, equitable distribution, and systemic responsiveness to crises. The study argued that predictive, data-driven, and institutionally coordinated food governance is essential to achieving a resilient and inclusive food system. Its contributions are both theoretical and practical, offering a framework for evidence-based policy and long-term sustainability in Indonesia’s food governance architecture.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025