Gastritis ialah sesuatu peradangan mukosa alat pencernaan yang sangat kerap terjalin dampak kebiasaan makan yang tidak menentu. Kebiasaan makan yang tidak normal menyebabkan lambung menjadi lebih sensitif dan diikuti dengan peningkatan asam lambung. Faktor risiko lain yang dapat menyebabkan gastritis merupakan peradangan bakteri Helicobacter Pylori, komsumsi minuman beralkohol, merokok, stress, dan mengkonsumsi makanan yang tidak bersih. Dari hal tersebut akan menmbulkan dampak terhadap kesehatan karena kurangnya pengetahuan, perilaku dan sikap dalam keteraturan pola makan. Penelitan ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, perilaku dan keteraturan pola makan terhadap kejadian gastritis pada sampel anak remaja di Klink Citra Sehat Kutajaya sebanyak 80 orang. Metode penelitian yang digunakan kuantitatif dengan deskriptif analitik serta analisis data menggunakan Kendall’s tau b. Hasil uji statistik didapatkan pada variabel pengetahuan dengan p value 0.037 (p = <0.05), variabel perilaku dengan p value 0,000 (p=<0.05), dan variabel pola makan diperoleh p value sebesasr 0.001 (p=<0.05) yang mengisyaratkan bahwa adanya hubungan signifikan antara variabel secara keseluruhan. Disarankan remaja diharapkan dapat lebih mudah mengidentifikasi keluhan gastritis dan lebih memperhatikan ketika mereka mulai mengalami gejala kebiasaan makan yang tidak menentu.
Copyrights © 2024