Anemia pada ibu hamil trimester III merupakan isu kesehatan masyarakat yang kompleks, dipengaruhi oleh interaksi berbagai faktor klinis, gizi, dan sosial. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi hubungan antara status gizi dan tingkat hemoglobin terhadap kejadian anemia pada ibu hamil trimester III melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Metode kualitatif ini digunakan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menginterpretasikan hasil-hasil penelitian relevan dari database Dimensions dan Scopus dalam rentang 10 tahun terakhir. Hasil kajian menunjukkan bahwa status gizi buruk, termasuk kekurangan energi kronis dan pola diet rendah keragaman, berkorelasi signifikan dengan rendahnya kadar hemoglobin dan peningkatan kejadian anemia. Selain itu, kadar hemoglobin yang rendah tidak hanya menjadi indikator anemia, tetapi juga berkaitan dengan risiko komplikasi obstetri dan mortalitas maternal. Faktor sosial-demografis seperti pendidikan, pendapatan, dan tabu budaya turut memengaruhi status gizi dan anemia. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya integrasi pemetaan risiko gizi dan pendekatan berbasis komunitas dalam layanan kebidanan. Temuan ini berkontribusi dalam pengembangan strategi intervensi yang lebih efektif dan kontekstual untuk menurunkan prevalensi anemia pada ibu hamil trimester III di berbagai latar sosial dan budaya. Kata kunci: Faktor kehamilan, ibu hamil trimester III, risiko tinggi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025