Bisnis, sebagai bentuk aktivitas sosial yang melibatkan stakeholder dalam korporasi. Korporasi perlu ada visi, misi, dan tujuan yang jelas dan disosialisasikan agar bisa dipahami dan dilaksanakan semua pihak. Agar tujuan korporasi bisa dicapai optimal, maka perlu ada komuniakasi bisnis yang efektif dan inten, agar tidak terjadi gap kepentingan antar pihak. Gap yang ada perlu diminimasi, yaitu dengan pendekatan inklusi etika moral-sepiritual dan kepemimpinan efektif. Pendekatan etika moral, diangkat dari nilai-nilai (norma) social dan hukum formal; sedangkan etika sepiritual diangkat dari pengembangan karakter melalui kecerdasan manusia, yaitu: Intellectual Quotiont (IQ), Emotional Quotion (EQ), dan Spiritual Quotion (SQ) secara utuh dan seimbang, sehingga dicapai: kesadaran dan kearifan diri, dan kesempurnaan hakikat manusia sebagai hamba dan khalifah Allah ta’ala dalam aktivitas bisnis. Pendekatan kepemimpinan efektif, bisa membentuk komunikasi bisnis yang efektif, sehingga bisa mengurangi gap kepentingan antara pihak-pihak, dalam bentuk tatakelola korporasi.
Copyrights © 2017