Mohammad Machrus, Mohammad
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

MEASUREMENT OF SERVICE QUALITY AND CUSTOMER SATISFACTION (APPLICATION MODEL ON SERVICE COMPANY) Machrus, Mohammad
Prosiding International conference on Information Technology and Business (ICITB) 2015: INTERNATIONAL CONFERENCE ON INFORMATION TECHNOLOGY AND BUSINESS (ICITB) 1
Publisher : Prosiding International conference on Information Technology and Business (ICITB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Success of a company in marketing service, isdetermined by service quality that must be satisfy thecustomers. Management should commit to maintainservice quality to keep customer satisfaction, becauseservice quality and customer service is dependanteach other. So it is necessary to measure themperiodically. Dimensions that have positivecorrelation with service quality and customersatisfaction are summarized in TERRA, i.e.:Tangible, Empathy, Reliability, Responsiveness, andAssurance. Beside that, there five gaps that causedservice quality cannot fulfill the customersatisfaction, those gaps are: 1) Gap betweenCustomer Expectation and Management Perception,2) Gap between Management Perception andServqual Specification, 3) Gap Between ServqualSpecification and Service Delivery, 4) Gap betweenService Delivery and External Communication, 5)Gap between Expected Service and PerceivedService. Service quality can be measured byPerformance and Important Ratio (PIP) model.Meanwhile, customer satisfaction can be measuredby model function : S = fs (E,P), where : S =Customer Satisfaction, E= Customer Expectation,and P = Perceived Performance.KEY WORDS: Servqual, Customer satisfaction,Tangible, Empaty, Reliability, Responsiveness,Assurance.
ASSESMENT KUALITAS JASADENGAN PENDEKATAN INKLUSI ETIKA DAN FILSAFAT BISNIS PERSPEKTIF SYARIAH Machrus, Mohammad
SOSIALITA Vol 12, No 2 (2018): Oktober
Publisher : SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan pemasaran jasa,sebagian dipengaruhi oleh kualitas jasa yang dihasilkan, harus bisa memenuhi harapan pelanggan. Assesment kualitas jasa bisa dilakukan dengan pendekatan inklusi etika dan filsafat bisnis perspektif syariah;Aspek  etika moral dan spiritual, yaitu untuk eksplorasi dan implementasi tentang kaidah  kelayakan dan kepantasan dalam pemasaran  jasa, dengan berazaskan nilai-nilai hukum formal dan norma social; sedangkan aspek falsafah bisnis, yaitu untuk eksplorasi dan implementasi tentang kaidah kebenaran dan kearifan.Maka perumusan masalahnya, bagaimana inklusietika dan filsafatbisnis dalam perspektif syariahdipakai sebagai pendekatan assessment  kualitas jasa. Penelitian ini datanya bersifat sekunder dengan teknik studi literature, analisis dengan teknik kompilasi dan hermeneutic, penarikan kesimpulan bersifat induktif. Kualitas jasa menjadi aspek  sangat penting dalam pemasaran jasa, maka perlu dilakukan assesment secara periodik dan rutin. Dimensi yang berkorelasi positif terhadap kualitas jasa, terangkum dalam TERRA yaitu : Tangible, Empaty, Reliability, Responsiveness, dan Assurance. Assesmentkualitas jasa, pada prinsipnya adalah mengurangi kesenjangan  (gap) yang menyebabkan kualitas jasa tidak bisa memenuhi harapan pelanggan, yaitu : 1) Gap Customer Expectation dengan Management Perception, 2) Gap Management Perception dengan Servqual Spesification, 3)Gap Servqual Spesification dengan Service Delivery, 4)Gap Service Delivery dengan External Communication, 5)Gap Ecpected Service dengan Percieved Service. Selanjutnya mengukur kualitas jasa, dilakukan dengan model Performance Importance Rati ( PIR ).
SISTEM LAPORAN KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN ETIKA BISNIS Machrus, Mohammad
SOSIALITA Vol 15, No 2 (2020): Oktober
Publisher : SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laporan keuangan merupakan bagian sangat penting (seperti urat nadi) dalam bisnis,yaitu sebagai bentuk pelaporan dan pertanggung jawaban, kepada semua pemangkukepentingan; system laloran keuangan metode konvensional hanya memperhatikan aspekakuntabilitas dan transparansi dalam perspektif social bisnis, karenanya sering terjadipermasalahan dan konflik diantara pemangku kepentingan, maka perlu ada resolusi untukminimalisasi konflik tersebut, yaitu dengan pendekatan etika moral dan spiritual.Permasalahan, Apakah pendekatan etika moral dan spiritual bisa dipakai pada systemlaporan keuangan, sebagai upaya menekan konflik diantara pemangku kepentinganbisnis. Tujuan penelitian ini, adalah membangun konstruksi system lapoaran keuanganyang bisa memenuhi kelayakan dan kepatutan, sehinga bisa diterima oleh semuapemangku kepentingan. Metode pada penelitian ini, datanya sekunder dengan teknikstudi literature, analisis dengan teknik kompilasi dan hermeneutic, penarikan kesimpulanbersifat induktif. Hasil analisis, bahwa system lapoaran keuangan dengan pendekatanetika moral dan spiritual, lebih mampu menciptakan kelayakan dan kepatutan yang bisaditerima oleh semua pemangku kepentingan, sehingga mampu menekan konflik diantarapemangku kepentingan bisnis.
SISTEM LAPORAN KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN ETIKA BISNIS Machrus, Mohammad
SOSIALITA Vol 15, No 2 (2020): Oktober
Publisher : SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laporan keuangan merupakan bagian sangat penting (seperti urat nadi) dalam bisnis,yaitu sebagai bentuk pelaporan dan pertanggung jawaban, kepada semua pemangkukepentingan; system laloran keuangan metode konvensional hanya memperhatikan aspekakuntabilitas dan transparansi dalam perspektif social bisnis, karenanya sering terjadipermasalahan dan konflik diantara pemangku kepentingan, maka perlu ada resolusi untukminimalisasi konflik tersebut, yaitu dengan pendekatan etika moral dan spiritual.Permasalahan, Apakah pendekatan etika moral dan spiritual bisa dipakai pada systemlaporan keuangan, sebagai upaya menekan konflik diantara pemangku kepentinganbisnis. Tujuan penelitian ini, adalah membangun konstruksi system lapoaran keuanganyang bisa memenuhi kelayakan dan kepatutan, sehinga bisa diterima oleh semuapemangku kepentingan. Metode pada penelitian ini, datanya sekunder dengan teknikstudi literature, analisis dengan teknik kompilasi dan hermeneutic, penarikan kesimpulanbersifat induktif. Hasil analisis, bahwa system lapoaran keuangan dengan pendekatanetika moral dan spiritual, lebih mampu menciptakan kelayakan dan kepatutan yang bisaditerima oleh semua pemangku kepentingan, sehingga mampu menekan konflik diantarapemangku kepentingan bisnis.
SISTEM LAPORAN KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN ETIKA BISNIS Mohammad Machrus
SOSIALITA Vol 15, No 2 (2020): Oktober
Publisher : SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laporan keuangan merupakan bagian sangat penting (seperti urat nadi) dalam bisnis,yaitu sebagai bentuk pelaporan dan pertanggung jawaban, kepada semua pemangkukepentingan; system laloran keuangan metode konvensional hanya memperhatikan aspekakuntabilitas dan transparansi dalam perspektif social bisnis, karenanya sering terjadipermasalahan dan konflik diantara pemangku kepentingan, maka perlu ada resolusi untukminimalisasi konflik tersebut, yaitu dengan pendekatan etika moral dan spiritual.Permasalahan, Apakah pendekatan etika moral dan spiritual bisa dipakai pada systemlaporan keuangan, sebagai upaya menekan konflik diantara pemangku kepentinganbisnis. Tujuan penelitian ini, adalah membangun konstruksi system lapoaran keuanganyang bisa memenuhi kelayakan dan kepatutan, sehinga bisa diterima oleh semuapemangku kepentingan. Metode pada penelitian ini, datanya sekunder dengan teknikstudi literature, analisis dengan teknik kompilasi dan hermeneutic, penarikan kesimpulanbersifat induktif. Hasil analisis, bahwa system lapoaran keuangan dengan pendekatanetika moral dan spiritual, lebih mampu menciptakan kelayakan dan kepatutan yang bisaditerima oleh semua pemangku kepentingan, sehingga mampu menekan konflik diantarapemangku kepentingan bisnis.
SINERGITASKEPENTINGAN DAN HARAPANPEMANGKU KEPENTINGAN BISNIS DENGAN PENDEKATAN ETIKA MORAL DAN SPIRITUAL Mohammad Machrus
SOSIALITA Vol 13, No 1 (2019): April
Publisher : SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.744 KB)

Abstract

Salah satu factor penghambat aktivitas bisnis, yaitu ada disparitas kesenjangan(gap) terlalu lebar tentang kepentingan dan harapan antar pihak-pihak pemangku kepentingan, dan kesalahan kebijakan tentang prioritas tujuan bisnis yaitu memperoleh laba maksimal; seharusnya tujuan ideal adalah mencapaikesejahteraan semua pihak pemangku kepentingan.Perumusan masalahnya,bagaimana membangun sinergitas kepentingandan harapan antar pihak pemangku kepentingan, dengan pendekatan etika moral dan spiritual.Datanya sekunder, pengumpulan data dengan teknik studi literature, analisis dengan teknik kompilasi dan hermeneutic, penarikan kesimpulan bersifat induktif.Bahwa aktivitas bisnis perlu keterlibatan berbagai pihak pemangku kepentingan, dan setiap pihak memiliki kepentingan dan harapan berbeda sesuai dengan kapasitas masing-masing, namun harus dipahami sebagai sinergi kepentingan dan harapan bersama.Bisnis harus ada visi, misi, dan tujuan yang jelas sebagai komitmen bersama danseirama menjadi sinergi, karenanya perlu dipahami, direspon, untuk dilaksanakan olah semua pihak sesuai dengan kapasitas masing-masing. Idealnya visi, misi, dan tujuan bisnis, merupakan ekspresi untuk menciptakan : nilai-nilai (values),eksistensi, perkembangan, pertumbuhan, kesejahteraan stake holder,sehingga bisnis bisa menciptakan nilai kelayakan dan kepantasan bagi semua pihak; maka resolusinya adalah dengan pendekatan etika moral dan spiritual.dengan resolusi ini,system komunikasi antar pihak bisa dicapai optimal, dan kesenjangan (gap) kepentingan antar pihak bisa minimal, sehingga tujuan ideal bisnis yaitu kesejahteraan semua pihak pemangku kepentinganmenjadi mudah dicapai
Minimasi Gap Komunikasi Bisnis dengan Pendekatan Inklusi Etika Moral-sepiritual dan Kepemimpinan Efektif Mohammad Machrus
SOSIALITA Vol 10, No 2 (2017): Oktober
Publisher : SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (996.981 KB)

Abstract

Bisnis, sebagai bentuk aktivitas sosial yang melibatkan stakeholder dalam korporasi. Korporasi perlu ada visi, misi, dan tujuan yang jelas dan disosialisasikan agar bisa  dipahami dan dilaksanakan semua pihak. Agar tujuan korporasi bisa dicapai optimal, maka perlu ada komuniakasi bisnis yang efektif dan inten, agar tidak terjadi gap kepentingan antar pihak. Gap yang ada perlu diminimasi, yaitu dengan pendekatan inklusi etika moral-sepiritual dan kepemimpinan efektif. Pendekatan etika moral, diangkat dari nilai-nilai (norma) social dan hukum formal; sedangkan etika sepiritual diangkat dari pengembangan karakter melalui kecerdasan  manusia, yaitu: Intellectual Quotiont (IQ), Emotional Quotion (EQ), dan Spiritual Quotion (SQ) secara utuh dan seimbang, sehingga dicapai:  kesadaran dan kearifan diri, dan kesempurnaan hakikat manusia sebagai hamba dan khalifah Allah ta’ala dalam aktivitas bisnis. Pendekatan kepemimpinan efektif, bisa membentuk komunikasi bisnis yang efektif, sehingga bisa mengurangi gap kepentingan antara pihak-pihak, dalam bentuk tatakelola korporasi.
Refleksi Etika Bisnis dalam Perspektif Moral dan Spiritual (Syariah) Mohammad Machrus
SOSIALITA Vol 9, No 2 (2017): April
Publisher : SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.582 KB)

Abstract

Bisnis termasuk aktivitas social, perlu interaksi antar  stakeholder yang penuh dengan prinsip nilai-nilai kepantasan dan kelayakan, maka perlu refleksi etika, baik dalam perspektif moral maupun spiritual. Aspek moral dibangun berdasarkan norma social dan hukum formal. Eksplorasi etika bisnis harus dengn dimensi kecerdasan, yaitu : intellectual quotion (IQ), emotional quotion (EQ), spiritual quotion (SQ), dengan memperhatikan dimensi tentang hakikat diri manusia. yaitu: physical body, etheric body, astral body, consciousness bodbedahy, spirit self, life spirit, spirit man. Indikator terpenuhinya nilai etika bisnis, dibedahdengan teori etika, yaitu: egoisme, utilitarianisme, deontology, right, virtue, teonom. Perspektif etika spiritual dibangun berdasarkan perspektif syari’ah, yakni: akad, falah, maqosyid syariah, al-adl wal ihsan, menghindari transaksi yang bersifat: riba, gharar, qimar, maysir, ghabah, dharar; dan mengikuti sifat Rosul Yaitu : : sidiq, amanah, tabligh, fatonah.Metodologi penelitian, digunakan studi literature yang relevan dengan etika bisnis.Aspek yang menarik pada penelitian ini, tentang refleksi etika pada bisnis.
ANALISIS RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH REVERSE STOCK SPLIT (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2017) Soewito Soewito; Mohammad Machrus
SOSIALITA Vol 14, No 1 (2020): April
Publisher : SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

abstractIn the last five years, the number of companies doing the reverse stock split increases. The high interest of companies in doing the reverse stock split made investors interested in investing so that the company stock price got higher. The objective of this research was to find out whether there was a significant difference of the abnormal return before and after the reverse stock split. The sampling technique used in this research was the purposive sampling technique. The number of sample used in this research was 3 companies. The hypothesis test used in this research was the paired sample t-test. The result of this research showed that there was a difference of the abnormal return before and after the the reverse stock split. This event suggested that the market made the reverse stock split information as a reference in taking the investment decision. Moreover, the investors also had a critical attitude to respond every signal received on the exchange.Keywords: Reverse Stock Split, Stock Abnormal Return, Paired sample t-testAbstrakSelama tiga tahun terakhir jumlah perusahaan yang melakukan reverse stock split terus mengalami peningkatan.Tingginya minat perusahaan dalam melakukan tindakan reverse stock split membuat investor tertarik untuk berinvestasi sehingga yang tadinya harga saham perusahaan tersebut begitu rendah dengan adanya tindakan reverse stock split harga saham tersebut menjadi lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk Apakah terdapat perbedaan yang signifikan abnormal return saham pada saat sebelum dan sesudah reverse stock split. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak enam perusahaan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda dua rata-rata (paired sampel t-test). Dari hasil hipotesis menunjukkan bahwa ada perbedaan pada abnormal return sebelum dan sesudah reverse stock split. Hal ini juga menunjukkan bahwa pasar menjadikan informasi reverse stock split sebagai referensi dalam mengambil keputuan investasi, selain itu bisa juga disebabkan karena investor memiliki sikap yang kritis dalam merespon setiap sinyal yang diterima di bursa. Investor dalam mengambil keputusan investasi cukup mempertimbangkan informasi mengenai reverse stock split.Kata kunci : Reverse Stock Split, Abnormal Return Saham, Paired sampel t-test