Pulau Temajo yang terletak di Kabupaten Mempawah merupakan salah satu destinasi wisata bahari yang memiliki kerentanan terhadap abrasi. Oleh karena itu, identifikasi tingkat kerawanan perlu dilakukan sebagai langkah mitigasi sesuai amanat Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 dan Peraturan BNPB No. 02 Tahun 2012. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat kerawanan abrasi berdasarkan tutupan vegetasi pantai menggunakan citra satelit Landsat-8 Operational Land Imager (OLI) dengan resolusi spasial 30 m (perekaman tahun 2021), yang diolah melalui indeks NDVI. Sebanyak 79 segmen pantai dengan jarak ~200 m dianalisis, kemudian hasil NDVI diintegrasikan ke dalam skoring BNPB. Hasil menunjukkan nilai NDVI 0,0598"“0,4863 dengan distribusi tutupan rendah pada 23 segmen, sedang 35 segmen, dan tinggi 21 segmen. Berdasarkan skoring BNPB, tingkat kerawanan abrasi didominasi kategori rendah dengan 75 segmen (94,94%), sedangkan 4 segmen (5,06%) kategori sedang, dan tidak ada kategori tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh keberadaan mangrove rapat dan substrat berlumpur yang mampu meredam energi gelombang. Dengan demikian, Pulau Temajo secara umum memiliki tingkat kerawanan abrasi rendah, meskipun segmen dengan kerawanan sedang tetap memerlukan rehabilitasi vegetasi untuk menjaga keberlanjutan kawasan wisata bahari.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025