Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Distribusi Total Suspended Solid (TSS) di PPN Pemangkat Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat Rahmat, Muhammad Farhan; Kushadiwijayanto, Arie Antasari; Risko, Risko
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 6, No 2 (2023): July
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v6i2.57988

Abstract

Pendangkalan PPN Pemangkat akibat sedimentasi sudah menjadi perhatian sejak beberapa tahun terakhir. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi 3 sumber sedimentasi yang berasal dari Sungai Sambas Besar, Sungai Prapakan Tanjung, dan Sungai Penjajap untuk menentukan sumber dominan penyuplai sedimen di dalam area pelabuhan. Data yang digunakan yaitu elevasi pasang surut, arus, debit aliran sungai, dan konsentrasi TSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola arus di PPN Pemangkat memiliki dua arah, dengan arah arus dominan yaitu keluar kolam pelabuhan. Konsentrasi TSS pada fase purnama lebih besar dibandingkan fase perbani, serta konsentrasi TSS pada kedalaman 0,8d lebih besar dibandingkan kedalaman 0,2d. Selanjutnya kondisi bagian depan dermaga (Stasiun 4) dan sisi kanan kolam pelabuhan (Stasiun 1 dan 3) memiliki konsentrasi TSS yang lebih besar. Konsentrasi rata-rata TSS minimum yaitu berkisar 75-128 mg/L pada fase purnama dan 46-64 mg/L pada fase perbani, sedangkan konsentrasi rata-rata TSS maksimum yaitu berkisar 137-293 mg/L pada fase purnama dan 94-203 mg/L pada fase perbani. Hasil ini menunjukkan bahwa sumber TSS dari Sungai Sambas Besar memiliki pengaruh yang kecil, sehingga sumber sedimen yang berkontribusi besar dalam proses sedimentasi di PPN Pemangkat berasal dari Sungai Prapakan Tanjung.
Kualitas Perairan Desa Sebubus Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas Sebagai Kandidat Industri Garam Baru Helena, Shifa; Finirsa, Maura Aulia; Rahmat, Muhammad Farhan; Nurdiansyah, Syarif Irwan; Rahmawati, Rahmawati
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 5, No 3 (2022): October
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v5i3.56935

Abstract

Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan produksi garam nasional yang setiap tahun kian meningkat adalah dengan program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR). Desa Sebubus juga memiliki potensi yang sangat besar sebagai kandidat industri garam baru karena memiliki kelompok masyarakat pesisir binaan dinas setempat yang bergerak di bidang industri garam. Akan tetapi, bidang industri garam di Desa Sebubus belum melalui uji kualitas perairan, sehingga hasil produksi garam beberapa kali mengalami kualitas yang buruk. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui kualitas dan kondisi perairan di kawasan pesisir Desa Sebubus Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas berdasarkan kelayakan sebagai kawasan produksi garam. Penelitian ini menggunakan metode observasi untuk data primer yaitu salinitas, suhu udara, dan jenis tanah. Sedangkan pada data sekunder menggunakan literasi website data yaitu pasang surut, salinitas, curah hujan, suhu udara, lama penyinaran matahari, kelembaban udara, kecepatan angin, serta evaporasi. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa nilai salinitas berkisar 29-33 ppt, suhu udara 26,3°C, curah hujan 12,8 mm, lama penyinaran matahari 5,66 jam, jenis tanah lempung berpasir, kecepatan angin 1,4 m/s, kelembaban udara 86,6%, evaporasi 1,5 mm/day, dan pasang surut bertipe campuran condong harian ganda. Berdasarkan skoring dengan tabel Indeks Kesesuaian Garam menunjukkan hasil 56,7% yang artinya tidak sesuai. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor diantaranya kondisi cuaca dan iklim.
Pemetaan Kerawanan Abrasi Berdasarkan Tutupan Vegetasi Mangrove di Wilayah Pesisir Pulau Temajo Mempawah Kalimantan Barat Hutagaol, Yakub Taruli Septanto; Kushadiwijayanto, Arie Antasari; Sofiana, Mega Sari Juane; Rahmat, Muhammad Farhan
Oseanologia Vol 4, No 2 (2025): Agustus
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v4i2.95640

Abstract

Pulau Temajo yang terletak di Kabupaten Mempawah merupakan salah satu destinasi wisata bahari yang memiliki kerentanan terhadap abrasi. Oleh karena itu, identifikasi tingkat kerawanan perlu dilakukan sebagai langkah mitigasi sesuai amanat Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 dan Peraturan BNPB No. 02 Tahun 2012. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat kerawanan abrasi berdasarkan tutupan vegetasi pantai menggunakan citra satelit Landsat-8 Operational Land Imager (OLI) dengan resolusi spasial 30 m (perekaman tahun 2021), yang diolah melalui indeks NDVI. Sebanyak 79 segmen pantai dengan jarak ~200 m dianalisis, kemudian hasil NDVI diintegrasikan ke dalam skoring BNPB. Hasil menunjukkan nilai NDVI 0,0598"“0,4863 dengan distribusi tutupan rendah pada 23 segmen, sedang 35 segmen, dan tinggi 21 segmen. Berdasarkan skoring BNPB, tingkat kerawanan abrasi didominasi kategori rendah dengan 75 segmen (94,94%), sedangkan 4 segmen (5,06%) kategori sedang, dan tidak ada kategori tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh keberadaan mangrove rapat dan substrat berlumpur yang mampu meredam energi gelombang. Dengan demikian, Pulau Temajo secara umum memiliki tingkat kerawanan abrasi rendah, meskipun segmen dengan kerawanan sedang tetap memerlukan rehabilitasi vegetasi untuk menjaga keberlanjutan kawasan wisata bahari.